Tradisi Ziarah Kubur Menjelang Ramadhan di Akhir Bulan Sya’ban

- 28 Februari 2024, 05:10 WIB
Sebelum Puasa Ramadan 2024, Simak Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap Beserta Doanya
Sebelum Puasa Ramadan 2024, Simak Tata Cara Ziarah Kubur Lengkap Beserta Doanya /Antara/

Portal Pati - Diantara tradisi menjelang bulan Ramadhan (akhir Sya’ban) adalah ziarah kubur.

Sebagian mengistilahkan tradisi ini sebagai arwahan, nyekar (sekitar Jawa Tengah), kosar (sekitar JawaTimur), munggahan (sekitar tatar Sunda) dan lain sebagainya.

Bagi sebagian orang, hal ini menjadi semacam kewajiban yang bila ditinggalkan serasa ada yang kurang dalam melangkahkan kaki menyongsong puasa Ramadhan.

Baca Juga: Tradisi Megengan dalam Menyambut Ramadhan: Living Qur'an sebagai Kearifan Lokal Menyemai Islam di Jawa

Memang, pada masa awal-awal Islam, Rasulullah saw memang pernah melarang umat Islam berziarah ke kuburan, mengingat kondisi keimanan mereka pada saat itu yang masih lemah.

Serta kondisi sosiologis masyarakat Arab masa itu yang pola pikirnya masih didominasi dengan kemusyrikan dan kepercayaan kepada para dewa dan sesembahan.

Rasulullah saw mengkhawatirkan terjadinya kesalahpahaman ketika mereka mengunjungi kubur baik dalam berperilaku maupun dalam berdoa.

Akan tetapi bersama berjalannya waktu, alasan ini semakin tidak kontekstual dan Rasulullah pun memperbolehkan berziarah kubur.

Demikian keterangan Rasulullah saw yang bisa kita temukan dalam Sunan Turmudzi no 973

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah