Portal Pati - Apa yang Harus Dilakukan dan Dikerjakan agar Mendapatkan Keberkahan Bulan Ramadhan Sesuai Harapan?
Sering kita mendengar bahkan mengucapkan narasi berkah. Ya, begitu penting makna berkah dalam kehidupan manusia, khususnya umat Islam sehingga sering di antara mereka memohon keberkahan kepada Allah atau mohon didoakan oleh gurunya, temannya orang tuanya dan sesamanya agar mendapat keberkahan dalam aktivitas yang dilakukan.
Bahkan tidak hanya sampai di situ. Seorang Muslim pun sering berdoa memohon keberkahan hidup agar harapannya mendapatkan kebaikan dan peningkatan kualitas hidup baik di dunia maupun di akhirat.
Baca Juga: Bacaan Doa Tolak Bala: Bisa Dibaca Kapanpun, Tidak Terbatas di Momen Rebo Wekasan saja
Kata berkah juga sering disampaikan dalam doa kita kepada yang menikah: baarokalloohu lakuma.... Semoga keberkahan Allah untuk kalian berdua (pasangan pengantin). Di dalam khotbah Jumat, seorang khotib juga biasanya menutup khotbah pertama dengan ungkapan baarokallohu lii walakum, semoga berkah Allah untukku dan untuk kalian. Demikian pula di akhir khotbah kedua sebelum doa penutup khotbah.
Agar kita lebih paham dan mengerti keberkahan, ada baiknya kita mengerti dan memahami pengertian tentang keberkahan.
Menurut bahasa, berkah berasal dari bahasa Arab: barokah (البركة), artinya nikmat (Kamus Al-Munawwir, 1997:78). Istilah lain berkah dalam bahasa Arab adalah mubarak dan tabaruk.
Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (2008:179), berkah adalah “karunia Tuhan yang mendatangkan kebaikan bagi kehidupan manusia”.
Menurut istilah, berkah (barokah) artinya ziyadatul khair, yakni “bertambahnya kebaikan” (Imam Al-Ghazali, Ensiklopedia Tasawuf, hlm. 79).
Para ulama juga menjelaskan makna berkah sebagai segala sesuatu yang banyak dan melimpah, mencakup berkah-berkah material dan spiritual, seperti keamanan, ketenangan, kesehatan, harta, anak, dan usia. Dalam Syarah Shahih Muslim karya Imam Nawawi disebutkan, berkah memiliki dua arti: (1) tumbuh, berkembang, atau bertambah; dan (2) kebaikan yang berkesinambungan. Menurut Imam Nawawi, asal makna berkah ialah “kebaikan yang banyak dan abadi”.
Di Ramadhan ini, bulan yang penuh keberkahan dan kebaikan sangat ditunggu dan diharapkan didapatkan oleh banyak kaum muslimin. Pertanyaannya adalah apa yang harus dilakukan dan dikerjakan agar mendapatkan keberkahan Ramadhan sesuai harapan?
Pertama: Taat kepada Allah dan Rasul-Nya
Sudah sewajarnya sebagai seorang muslim berusaha melaksanakan semua perintah-Nya dan menjauhi semua larangan-larangan-Nya apalagi saat Ramadhan, bulan yang penuh keberkahan dan kebaikan. Bersegera untuk bertaubat dan istigfar, jika terjadi ketidaksempurnaan dalam melaksakan kewajiban atau melakukan hal yang diharamkan. Haparan yang kuat untuk mendapatkan keberkahan bulan Ramadhan oleh kaum muslimin dan muslimat menjadi sangat wajar dan dibolehkan. Allah Ta’ala berfirman:
وَلَوْ أَنَّ أَهْلَ الْقُرَى آمَنُوا وَاتَّقَوْا لَفَتَحْنَا عَلَيْهِمْ بَرَكَاتٍ مِنَ السَّمَاءِ وَالْأَرْضِ وَلَكِنْ كَذَّبُوا فَأَخَذْنَاهُمْ بِمَا كَانُوا يَكْسِبُونَ
“Jikalau sekiranya penduduk negeri-negeri beriman dan bertakwa, pastilah Kami akan melimpahkan kepada mereka berkah dari langit dan bumi, tetapi mereka mendustakan (ayat-ayat Kami) itu, maka Kami siksa mereka disebabkan perbuatannya”. (QS. Al A’raf: 96)
Hal senada disampaiakan dalam Al-Qur’an: (QS. Nuh: 10-12); (QS. Hud: 50-52); (QS. Al Maidah: 66); (QS. Al Baqarah: 276); juga dalam hadits: (HR. Bukhori: 2067 dan Muslim: 2557); HR. Bukhari no. 2079 dan Muslim no. 1532).
Kedua: Perbanyak bersyukur
Bersyukur atau berterima kasih atas segala nikmat dan karunia yang telah Allah berikan kepada kita menjadi penting dan menjadikan ketenangan dalam menjalani hidup. Di sisi lain banyak juga orang yang tak pandai bersyukur atas nikmat yang telah Allah berikan kepada mereka. Namun jika kita berharap tambahan rezeki, kenikamatan dan karuniaNya, bersyukur menjadi urgent untuk dilakukan, Allah pun telah berjanji bahwa siapa yang bersyukur Allah akan tambahkan nikmatnya, sebagaimana firmanNya:
وَإِذْ تَأَذَّنَ رَبُّكُمْ لَئِنْ شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ
“Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan: "Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu”. (QS. Ibrohim: 7)
Senada disampaikan juga dalam Al-Qur’an: (QS. Ar Rahman: 60).
Ketiga: Perbanyak Bersedekah
Ramadhan adalah bulan yang sangat baik untuk bersedekah. Memberi atau Membagi sedikit rezeki yang kita miliki kepada yang membutuhkan akan membawa hidup ke dalam keberkahan. Dengan berbagi rezeki melalui sedekah, Allah SWT akan mendatangkan beribu balasan kebaikan dan limpahan rahmat kepada hamba-Nya. Tidak akan habis harta kita yang disedekahkan kepada orang lain, melainkan justru akan bertambah lebih banyak lagi dan lebih banyak lagi serta kebaikan lain juga akan didapatkan. Allah SWT berfirman:
مَثَلُ الَّذِيۡنَ يُنۡفِقُوۡنَ اَمۡوَالَهُمۡ فِىۡ سَبِيۡلِ اللّٰهِ كَمَثَلِ حَبَّةٍ اَنۡۢبَتَتۡ سَبۡعَ سَنَابِلَ فِىۡ كُلِّ سُنۡۢبُلَةٍ مِّائَةُ حَبَّةٍؕ وَاللّٰهُ يُضٰعِفُ لِمَنۡ يَّشَآءُؕ وَاللّٰهُ وَاسِعٌ عَلِيۡمٌ
"Perumpamaan orang yang menginfakkan hartanya di jalan Allah seperti sebutir biji yang menumbuhkan tujuh tangkai, pada setiap tangkai ada seratus biji. Allah melipatgandakan bagi siapa yang Dia kehendaki, dan Allah Mahaluas, Mahamengetahui." (QS. Al Baqarah: 261)
Keempat: Perbanyak doa
Doa merupakan penyampaian harapan kepada Allah. Doa juga merupakan dialog dan komunikasi kepada Allah tentang harapan dan keinginan yang sangat penting untuk dirahasiakan. Doa adalah saripati ibadah. Jika kita selesai ibadah, apa pun ibadahnya maka jangan tinggalkan dan lupakan untuk berdoa kepada Allah. Doa juga merupakan pedangnya orang beriman, maka sebagai orang beriman harus perbanyak doa.
Jika tidak berdoa sama saja kita tidak punya pedang untuk melawan musuh terutama syetan. Doa juga bisa mengubah takdir. Jika takdir kita ingin baik, maka perbanyak doa dalam banyak kesempatan. Allah juga menyuruh umat Islam untuk berdoa kepadaNya, apalagi saat Ramadhan. Sebagaimana firmanNya:
وَقَالَ رَبُّكُمُ ٱدْعُونِىٓ أَسْتَجِبْ لَكُمْ ۚ إِنَّ ٱلَّذِينَ يَسْتَكْبِرُونَ عَنْ عِبَادَتِى سَيَدْخُلُونَ جَهَنَّمَ دَاخِرِينَ
’’Dan Tuhanmu berfirman: "Berdoalah kepada-Ku, niscaya akan Kuperkenankan bagimu. Sesungguhnya orang-orang yang menyombongkan diri dari menyembah-Ku akan masuk neraka Jahannam dalam keadaan hina dina". (QS. Al-Mukmin; 60)
Demikian uraian singkat ini, semoga bermanfaat, amin.***