Tradisi Ziarah Makam Sebelum Bulan Ramadhan, Bolehkah?

- 27 Februari 2024, 05:00 WIB
Tradisi Ziarah Makam Sebelum Bulan Ramadhan, Bolehkah?
Tradisi Ziarah Makam Sebelum Bulan Ramadhan, Bolehkah? /Kemendikbudristek/

Portal Pati - Tradisi Ziarah Makam Sebelum Bulan Ramadhan, Bolehkah?

Jelang bulan Ramadhan. Biasanya, sebagian masyarakat Indonesia melakukan ziarah kubur. Mereka menziarahi dan mendoakan makam orang tua dan keluarga.

Tradisi ini begitu melekat dengan masyarakat Indonesia. Serta dikenal dengan sebutan yang berbeda pada setiap daerah. Seperti arwahan, nyekar, kosar, munggahan dan lain sebagainya.

Tradisi tersebut begitu kental dengan masyarakat Indonesia. Sehingga sebagian yang tidak melakukannya akan dirasa ada yang kurang dalam menyongsong bulan Ramadhan.

Namun, kondisi tersebut begitu berbeda dengan yang ada di berbagai negara. Bagaimanakah hukumnya melakukan ziarah kubur sebelum bulan Ramadhan?

Ibnu Hajar al-Haitami dalam kitabnya Fatawa Fiqhiyah al-Kubra (2/24) menyampaikan, bahwa melakukan ziarah kubur pada waktu-waktu tertentu seperti menjelang bulan Ramadhan hukumnya adalah sunnah. 

وسئل رضي الله عنه عن زيارة قبور الأولياء فى زمن معين مع الرحلة اليها هل يجوز مع أنه يجتمع عند تلك القبور مفاسد كاختلاط النساء بالرجال وإسراج السرج الكثيرة وغير ذلك فأجاب بقوله زيارة قبور الأولياء قربة مستحبة وكذا الرحلة اليها.

 

 

"Beliau (Ibnu Hajar) ditanya tentang berziarah ke makam para wali pada waktu tertentu dengan melakukan perjalanan khusus ke makam mereka. Beliau menjawab, berziarah ke makam para wali adalah ibadah yang disunnahkan. Demikian pula perjalanan ke makam mereka."

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah