Ini Cara Jitu Mendapatkan Pahala pada Bulan Ramadhan Seperti Pahala Haji dan Umroh Menurut Ustadz Abdul Somad

- 23 Maret 2024, 08:31 WIB
Ustadz Abdul Somad (UAS)/antaranews.com
Ustadz Abdul Somad (UAS)/antaranews.com /

Portal Pati - Ini Cara Jitu Mendapatkan Pahala pada Bulan Ramadhan Seperti Pahala Haji dan Umroh Menurut Ustadz Abdul Somad.

Bulan Ramadan adalah bulan yang paling mulia dan sangat memiliki keistimewaan bagi seluruh umat muslim.

Pada bulan Ramadan Allah SWT akan memberikan kesempatan bagi seluruh umat muslim untuk terus memperbanyak ibadahnya.

Baca Juga: Niat, Tata Cara dan Jenis Itikaf di Akhir Bulan Ramadhan Menurut Nahdlatul Ulama

Melalui bulan Ramadan semua umat muslim dapat memperbanyak ibadah sehingga bisa mendapatkan pahala yang setara dengan pahala Haji dan umroh.

Salah satu cara yang paling mudah untuk mendapatkan pahala di bulan suci Ramadan adalah dengan melaksanakan salat sunnah tarawih pada malam hari bulan Ramadhan.

Berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad tentang ibadah di bulan Ramadan yang dapat memperoleh pahala yang setara dengan ibadah haji dan umroh.

Ustadz Abdul Somad menjelaskan bahwa jika ada umat muslim yang melaksanakan ibadah tersebut maka pahalanya sudah seperti pahala Haji dan umroh.

Baca Juga: Apakah Tidur Setelah Sahur Bisa Bikin Gemuk? Bahaya Tidur Usai Sahur bagi Kesehatan, Kata Dokter Spesialis

Dilansir dari kanal Youtube.com Ustadz Abdul Somad Official, berikut penjelasan Ustadz Abdul Somad mengenai ibadah tersebut.

Ustadz Abdul Somad mengatakan bahwa pahala tersebut bisa didapatkan melalui kegiatan setelah selesai salat Subuh.

Ustadz Abdul Somad menyarankan agar sehabis salat Subuh berjamaah di Masjid sebaiknya seorang muslim jangan keluar dari masjid terlebih dahulu.

"Kalau bisa buatkan setiap Subuh itu jangan keluar masjid dulu, adakan pengajian, apalagi yang di lingkungannya banyak ustadz," jelas Ustadz Abdul Somad.

"Dijadwalkan pengajian sampai terbit matahari. Ketika matahari terbit, misalnya matahari terbit jam 6.05, maka diam terlebih dahulu," tambah Ustadz Abdul Somad.

"Karena waktu tersebut adalah waktu tanduk setan. Ketika matahari terbit datang setang menghampiri. Itulah yang dipakai orang kafir musyrik untuk menyembah berhala. Jadi jam 6.05 diam dahulu kemudian lima belas menit kemudian yaitu pukul 6.20 baru melaksanakan shalat sunnah isyraq dua rakaat," tuturnya.

Menurut Ustadz Abdul Somad waktu yang digunakan untuk beribadah setelah salat subuh seperti istighfar 100 kali, Shalawat 100 kali, tahlil 100 kali, baca Alquran dan kemudian salat isyraq harus dimaksimalkan selama kurang lebih 1 jam.

"Siapa yang shalat Subuh berjamaah, duduk berdzikir mengingat Allah, sampai terbit matahari shalat dua rakaat, maka akan mendapat pahala seperti haji dan umroh," ujar Abdul Somad'" tutup Ustadz Abdul Somad dalam kajian singkatnya di kanal YouTubenya.***

Editor: Uswatun Khasanah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah