Hukum, Keutamaan dan Lafal Bacaan Talbiyah Ibadah Haji dan Umrah beserta Artinya

- 25 Mei 2024, 16:00 WIB
Boleh Membaca Talbiyah Saat Pemberangkatan Jamaah Haji Saat Keluar Rumah, Berikut Dalilnya
Boleh Membaca Talbiyah Saat Pemberangkatan Jamaah Haji Saat Keluar Rumah, Berikut Dalilnya /suaramerdeka-muria.com/Sukardi

Allhumma sholli wasalim ‘ala sayyidina Muhammadin wa’ala ali sayyidina Muhammadin.

Mempunyai arti: “Wahai Tuhan kami berikanlah kesejahteraan dan keselamatan kepada junjungan kami Nabi Muhammad SAW beserta keluarganya.”

Kemudian disambung dnegan doa permohonan ridha dan surga penutup shalawat yang artinya:

“Ya Allah sungguh kami memohon ridha dan surga-Mu. Kami senantiasa berlindung kepada-Mu dari murka dan neraka-Mu. Wahai Tuhan kami, anugerahkanlah kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat pula. Lindungilah kami dari siksa api neraka.”

Hukum Membaca Bacaan Talbiyah

Imam abu Hanifah pernah berpendapat bahwa hukum melafalkan bacaan talbiyah merupakan bagian dari syarat sah ihram. Sementara, Imam maliki mengatakan hukum melafalkan talbiyah adalah wajib. Sedangkan, menurut Imam Ahmad bin Hanbal dan Imam Syafi’I hukum membaca talbiyah adalah sunnah. Perlu anda ingat, bagi laki-laki disunnahkan untuk mengeraskan suaranya, sesuai hadits berikut:

“Dari Abu Qalabah dari Anas radiallahu ‘anhu: Nabi shallalluhu ‘alaihi wasallam melaksanakan shalat Zhuhur di Madinah empat raka’at dan shalat ‘Ashar di Dzul Hulaifah dua raka’at. Aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suaranya pada keduanya, baik haji dan umrah.” (HR. Bukhari).

Keutamaan Membaca Bacaan Talbiyah

Adapun keutamaan membaca kalimat talbiyah dari buku Fikih Sunnah Jilid 3 oleh Sayyid Sabiq, diantaranya:

Jaminan masuk surga

Meskipun orang itu hanya satu kali membaca talbiyah, maka akan dijanjikan masuk surga oleh Allah. Abu Hurairah meriwayatkan sabda Rasulullah shallalluhu ‘alaihi wasallam yang isinya, bagi mereka yang mengucapkan talbiyah atau takbir maka akan dijanjikan dengan kebaikan. Disebuah kesempatan Nabi SAW ditanya, “Wahai Rasulullah, apakah benar akan dijanjikan surga? Dan kemudian, Nabi SAW menjawab, Iya.”

Dihapuskannya dosa-dosa

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah