Seluk Beluk Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora, Profil Pilot Hingga Kronologis Kejadian

20 Juli 2022, 22:24 WIB
Seluk Beluk Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora, Profil Pilot Hingga Kronologis Kejadian /Dispenau

Portal Pati - Seluk Beluk Pesawat T-50i Golden Eagle yang Jatuh di Blora, Profil Pilot Hingga Kronologis Kejadian.

Warga Desa Nginggil, Kradenan, Blora dihebohkan dengan penemuan puing pesawat yang diketahui merupakan Pesawat T-50i Golden Eagle.

Berikut akan disajikan kronologis kejadian, spesifikasi pesawat, dan profil Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle yang jatuh di Blora.

Baca Juga: Habib Rizieq Shihab Bebas Bersyarat Hari Ini, Habib Rizieq: 'Pembebasan Saya Bukan Pemberian Kekuasaan'

1. Kronologis Kejadian

Kepala Penerangan Lanud Iswahjudi Kapten Sus Yudha Pramono mengatakan, pesawat hilang kontak saat melakukan latihan Night Tactical Intercept.

Sebelum hilang kontak, pilot pesawat sempat melakukan kontak dengan flight director, pada pukul 19.25 WIB.
Setelah itu, pesawat tidak dapat dikontak.

Lokasi jatuhnya pesawat tempur latih T-50i Golden Eagle di Blora berada di kawasan hutan jati yang sulit diakses. Dari desa terdekat perjalanan harus melewati 11 bukit untuk sampai ke lokasi.
Lokasi jatuhnya pesawat milik TNI AU tersebut berada di hutan jati di area Kawasan Pemangkuan Hutan (KPH) Cepu. Lokasinya sekitar 4 kilometer dari permukiman warga terdekat di Desa Nginggil, Kradenan, Blora. Tepatnya, lokasi kejadian adalah arah barat Desa Nginggil.

Baca Juga: Awalnya Dicemooh Sekarang Jadi Contoh, Kisah Lulusan Budidaya Perikanan Jadi Pengusaha Budidaya Ikan

2. Profil Pilot Pesawat T-50i Golden Eagle

Lettu Pnb Allan Safitra merupakan penerbang pesawat T-50i Golden Eagle lulusan Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi pada tahun 2018 silam.

Kelulusan Lettu Pnb Allan Safitra ditandai dengan acara tradisi terbang solo pada 27 Oktober 2018.

Lettu Pnb Allan meninggalkan seorang istri dan anak yang masih balita.

Sebagai informasi, ketika itu, Skadron Udara 15 Lanud Iswahjudi hanya meluluskan 2 penerbang tempur pesawat T-50i Golden Eagle, yakni Lettu Pnb Allan Syafitra dan Lettu Pnb Laksamana Hasnan Tri Pamungkas.

Sebelum mengawaki pesawat T-50i, Lettu Pnb Allan juga telah menerbangkan pesawat jenis Propeller.

Sebelum kecelakaan , Lettu Pnb Allan Safitra sudah memiliki puluhan jam terbang bersama pesawat T-50i Golden Eagle.

Baca Juga: Habib Rizieq Bebas 1 Tahun Lebih Cepat, Bebas Bersyarat dan Wajib Lapor, Berikut Statement Habib Rizieq Shihab

3. Spesifikasi Pesawat T-50i Golden Eagle

Pesawat T-50i Golden Eagle ditenagai mesin General Electric F404-GE-102 yang mampu menghasilkan daya dorong 17.700 pounds.

Kecepatan maksimal pesawat T-50i Golden Eagle bisa mencapai 1,5 mach atau 1,5 kali kecepatan suara (1.600 kilometer per jam). Dalam konfigurasi lengkap pada bobot maksimal 27.322 pounds (14 ton), T-50i Golden Eagle mampu dengan mudah menanjak hingga ketinggian maksimal 55.000 kaki (16,76 km) dari permukaan Bumi.

Pesawat ini dikembangkan oleh perusahaan Korean Aerospace Industries (KAI) dengan bantuan Lockheed Martin.

Baca Juga: 5 Faktor Penyebab Penyakit Tumor Testis, Pria Harus Waspada dan Kenali Ciri-cirinya!

Peawat T-50i dimaksudkan sebagai pengganti dari berbagai pesawat latih dan serang ringan.***

Editor: Uswatun Khasanah

Tags

Terkini

Terpopuler