Wabah PMK Jelang Idul Adha Bikin Peternak di Pati Ketar-ketir, Dispertan Tutup Pasar Hewan Selama 2 Pekan

Portal Pati - Akhir-akhir ini peternak dihebohkan dengan adanya wabah Penyakit Kuku dan Mulut (PMK).

Dilansir Portal Pati dari Website dkpp.jabarprov.go.id penyakit mulut dan kuku (PMK) atau yang juga dikenal sebagai Foot and Mouth Disease (FMD) disebabkan dari virus tipe A dari keluarga Picornaviridae, genus Apthovirus yakni Aphtaee epizootecae.

Masa inkubasi dari penyakit PMK adalah 1-14 hari dari masa sejak hewan tertular penyakit hingga timbul gejala penyakit.

Baca Juga: Menang 7-0 atas Nepal, Indonesia Curi Perhatian Dunia, Sejarah Panjang Indonesia Mengarungi Laga Piala AFC

Virus PMK dapat bertahan lama di lingkungan dan bertahan hidup pada tulang, kelenjar, susu, serta produk susu.

Angka kesakitan PMK bisa mencapai 100% dan angka kematian tinggi ada pada hewan muda atau anak-anak.

Tingkat penularan penyakit mulut dan kuku (pmk) cukup tinggi, tetapi tingkat kematian hanya 1-5%.

Baca Juga: Jangan Gunakan Produk Impor, Gunakan Produk Dalam Negeri! atau Bisa Kena Sanksi Tegas

Gejala klinis penyakit PMK adalah ternak terlihat lemah, lesu, kaki pincang, air liur berlebihan, tidak mau makan, dan mulut melepuh.