Versi Ketiga, dahulu penjual nasi gandul kepala nya botak dan dagangan nasi tersebut dipikul oleh 2 orang dengan kepala botak. sehingga seperti gondal gandul.
Oleh sebab itu, pembeli menyebutnya sebagai nasi gandul.
Versi Keempat, asal-usul Nasi Gandul ini bisa jadi humor warga Pati saja. Diceritakan pada mulanya, penjual Nasi Gandul yang seorang pria menjajakan dagangannya dengan berkeliling.
Umumnya mereka memakai sarung. Nah, ketika penjual tersebut duduk dan melayani pembeli, sarung penjual tersebut tersingkap dan kelihatan alat kelaminnya yang “gondal-gandul”. Kemudian, sejak saat itu orang menyebut nasi itu adalah nasi gandul.
Makanan ini sepintas mirip dengan Soto Betawi dan Soto tangkar yang dijual di seputaran daerah Jakarta, Soto Padang yang dijual di seputaran daerah Kota Padang, serta Soto Bandung yang dijual di seputaran daerah Kota Bandung.***