Apa Gejala Cacar Monyet? Kenali Fase Monkeypox, Langkah Awal Pencegahan Penyakit Cacar Monyet

25 Oktober 2023, 07:10 WIB
Bintik-bintik pada telapak tangan dan bernanah bisa menjadi salah satu gejala monkeypox. /Instagram.com/@sitemiseria

Portal Pati - Apa Gejala Cacar Monyet? Kenali Fase Monkeypox, Langkah Awal Pencegahan Penyakit Cacar Monyet.

Monkeypox atau cacar monyet merupakan infeksi langka yang gejalanya mirip dengan cacar.

Monkeypox terjadi di Afrika Tengah dan Barat (dekat dengan hutan hujan tropis) dan muncul juga di daerah perkotaan.

Baca Juga: Apa Itu Cacar Monyet dan Penyebabnya? Penjelasan Penyakit Cacar Monyet (Monkeypox) yang Perlu Kita Tahu

Penyakit ini disebarkan oleh hewan liar yang terinfeksi oleh virus cacar monyet ke manusia.

Cacar monyet dapat menyebar melalui berbagai media, seperti pakaian, tempat tidur, hingga handuk yang digunakan oleh seseorang yang terinfeksi cacar monyet.

Selain itu, penularan juga dapat terjadi bila Anda menyentuh lepuh kulit, koreng, darah, droplet penderita cacar monyet.

Baca Juga: Ini 10 Rekomendasi Hotel Terbaik di Lembang Bandung Cocok Buat Keluarga, Bikin Liburan Lebih Fresh!

Apa Gejala Cacar Monyet? Kenali Fasenya!

Sejak kasus cacar monyet terkonfirmasi 1 Januari 2022 lalu, penyakit ini kembali menjadi perbincangan publik.

Monkeypox alias cacar monyet telah menyebar di beberapa negara non-endemik. Lantas, apa saja gejala cacar monyet yang perlu kita waspadai? Pelajari lebih lanjut ulasan berikut.

 

Fakta Seputar Cacar Monyet

Monkeypox atau cacar monyet merupakan penyakit yang disebabakan oleh infeksi virus monkeypox.

Virus ini termasuk bagian dari keluarga virus yang sama dengan cacar, maka tidak heran bila gejala monkeypox mirip dengan cacar. Namun, lebih ringan dan jarang berakibat fatal.

Virus monkeypox dapat menular saat seseorang kontak erat dengan hewan yang terinfeksi, pasien terinfeksi monkeypox, media/bahan terkontaminasi virus. Lantas, apa saja tahapan gejala cacar monyet?

Baca Juga: Ingin Beli iPhone? Ini Rekomendasi 10 iPhone Terbaik yang Masih Layak Beli di 2023, Lebih Murah!

Gejala Cacar Monyet-Fase Invasi

Apa saja gejala cacar monyet? Gejalanya bermula dengan demam, sakit kepala hebat, limfadenopati, sakit punggung, nyeri otot serta kekurangan energi.

Gejala cacar monyet atau monkeypox memiliki masa inkubasi mulai 6-13 hari, tetapi dapat juga berkisar antara 5-21 hari.

Ciri khas gejala cacar monyet yang dapat kita bedakan dari penyakit yang tampak serupa, seperti cacar, cacar air, campak, yakni adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati.

Infeksi cacar monyet dibagi menjadi 2 periode. Periode invasi berlangsung mulai 0-5 hari ditandai dengan:

1. Demam

Demam merupakan suhu tubuh yang lebih tinggi dari normal. Orang dewasa dikatakan demam ketika suhu tubuh lebih tinggi dari 100,4 ° F. Sementara anak-anak dikatakan demam bila suhu badannya lebih tinggi tinggi dari 100,4 ° F (diukur secara rektal); 99,5 ° F (diukur secara oral); atau 99 ° F (diukur di bawah lengan). Kondisi ini menandakan tubuh sedang melawan infeksi.

2. Sakit Kepala Hebat

Seseorang dikatakan sakit kepala ketika kepala terasa nyeri. Jika Anda merasakan kepala Anda berdenyut-denyut mungkin Anda tidak sendirian, 75% orang dewasa di seluruh dunia mengalami sakit kepala dalam setahun terkahir.

3. Limfadenopati

Gejala khas dari cacar monyet atau monkeypox adanya pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadenopati. Pembengkakan kelenjar getah bening dapat penderita rasakan di bagian leher, selangkangan, dan ketiak.

4. Nyeri otot

Nyeri otot, atau mialgia, dapat terjadi bila Anda mengalami cedera, infeksi, atau masalah kesehatan lainnya. Anda mungkin merasakan sakit yang mendalam, mantap atau rasa sakit yang tajam. Setiap orang mengalami nyeri otot secara berbeda-beda.

5. Kekurangan Energi

Setiap orang tentu pernah mengalami lelah. Kelelahan terkadang membuat orang merasa lelah dari waktu ke waktu, membuat sulit melakukan aktivitas, bangun tidur, pergi bekerja, atau melakukan aktivitas seperti biasa. Anda mungkin memiliki dorongan kuat untuk tidur, merasa kurang segar setelah Anda beristirahat atau tidur.

Baca Juga: Awas Ketagihan! Ini Resep Sambal Cumi Asin Pedas dan Tahan Lama, Jadi Lauk Nasi Hangat yang Mantap

Gejala Ruam pada Kulit- Fase Erupsi

Periode kedua ditandai dengan fase erupsi. Setelah demam, muncul ruam selama 1-3 hari. Ruam pada kulit dimulai dari wajah hingga menyebar ke bagian tubuh lainnya secara bertahap. Ruam biasanya cenderung terkonsentrasi pada bagian wajah (95% kasus), telapak tangan dan kaki (75% kasus). Sementara itu, yang juga terkena, seperti selaput lendir mulut (70% kasus), alat kelamin (30%), dan konjungtiva (20%) dan kornea.

Terkadang ada orang yang menderita ruam terlebih dahulu dan diikuti gejala lainnya. Sementara ada juga yang lain hanya mengalami ruam. Ruam yang terlihat mirip seperti jerawat muncul di wajah, dalam mulut, tangan, kaki, dada, alat kelamin atau anus. Ruam akan melewati beberapa fase sebelum sembuh sepenuhnya. Ruam akan berkembang secara berurutan di antaranya:

  • Makula (perubahan kulit tanpa disertai perubahan bentuk/tekstur)
  • Papula (lesi tegas yang sedikit terangkat)
  • Vesikel (lesi berisi cairan bening)
  • Pustula (lesi berisi cairan kekuningan
  • Kerak yang mengering dan rontok

Jumlah lesi yang mucul akan bervariasi untuk setiap orang. Dalam kasus yang parah, lesi dapat menyatu sehingga sebagaian kulit dapat mengelupas. Umumnya gejala cacar monyet berlangsung dari 2-4 minggu.

Kasus yang parah juga kerap terjadi pada anak-anak dan faktor lain, seperti tingkat infeksi paparan virus, kondisi kesehatan pasien, dan komplikasi penyakit. Apalagi bila tingkat kekebalan menurun dapat menyebabkan hasil yang lebih buruk.

Oleh karena itu, penting mengantisipasinya dengan vaksinasi cacar untuk membuat gejalanya tidak lebih parah. Artinya, jika kita terkena cacar monyet membuat gejalanya lebih ringan.

Mengingat cacar monyet gejalanya menyerupai cacar. Penelitian juga menyebutkan, sekitar 85% seseorang yang terkena cacar monyet dapat terlindungi. Sampai saat ini belu ada vaksin yang tersedia secara komersial untuk dirancang khusus mengobati cacar monyet.

Komplikasi dari cacar monyet dapat mencangkup infeksi skunder, bronkopneumonia, spesis, ensefalitis, dan infeksi kornea dengan kehilangan penglihatannya.

Sayangnya, sejauh mana infeksi tanpa gejala dapat terjadi tidak diketahui. Sementara kasus kematian terakhir kurang dari 10%, sekitar 3-6%.

Baca Juga: Resep Cara Membuat Ayam Suwir Spesial yang Enak, Pedas, Praktis dan Menggugah Selera, Auto Nambah Porsi

Pencegahan Cacar Monyet

Pencegahan cacar monyet dapat kita lakukan dengan menghindari, menyentuh, binatang terkontaminasi vitrus atau mengonsumsi daging yang tidak dimasak dengan baik.

Selain itu, hindari juga kontak fisik langsung, droplet, dan material lain dari penderita yang terinfeksi, seperti pakaian, sprei, tempat tidur, dan perlengkapan pribadi lainnya.

Pastikan Anda menerapkan perilaku hidup sehat dan bersih, cuci tangan menggunakan air dan sabun atau gunakan pembersih tangan berbahan dasar alkohol.

Jika harus bertugas menangani pasien yang terinfeksi cacar monyet pastikan tenaga medis mengenakan sarung tangan, masker, baju pelindung untuk menghindari penularan virus.

Terutama bagi seseorang yang pulang dari tempat endemik cacar monyet, segera memeriksakan diri ke dokter bila mengalami demam mendadak atau gejala seupa lainnya.

Demikianlah informasi seputar cacar monyet, jika ada kerabat, teman atau keluarga yang mengalami gejala serupa segera beri tahu dokter.

Tenaga medis akan mengambil sampel jaringan dari luka terbuka (lesi). Kemudian, mereka akan melakukan pengujian di laboratorium.

***

Editor: Uswatun Khasanah

Tags

Terkini

Terpopuler