Kupat Lepet: Kudapan Lebaran Idul Fitri dalam Tradisi Jawa, Sarat Makna yang Sudah Ada Sejak Zaman Walisongo

- 9 Mei 2022, 09:00 WIB
Kupat Lepet: Kudapan Lebaran Idul Fitri dalam Tradisi Jawa, Sarat Makna yang Sudah Ada Sejak Zaman Walisongo
Kupat Lepet: Kudapan Lebaran Idul Fitri dalam Tradisi Jawa, Sarat Makna yang Sudah Ada Sejak Zaman Walisongo /Tangkap layar YouTube.com/@Lin’s Cakes

LABURAN

Berasal dari kata Labur, dengan kapur yang biasa digunakan untuk penjernih air maupun pemutih dinding.

Maksudnya supaya manusia selalu menjaga kesucian lahir dan batinnya.

Baca Juga: Jarang Diketahui! Berikut Macam - Macam Bentuk Kupat, Makna 'Bodo Kupat' Menjadi Simbol Hari Raya Idul Fitri

Filosofi Kupat atau Ketupat dan Lepet

Kupat atau Ketupat

Kenapa mesti dibungkus Janur? Janur, diambil dari bahasa Arab ” Ja’a nur ” (telah datang cahaya ).

Bentuk fisik kupat yang segi empat ibarat HATI manusia (Kupat dibelah menyerupai bentuk Hari).

Saat orang sudah mengakui kesalahannya maka hatinya seperti Kupat yang dibelah, pasti isinya putih bersih, hati yang tanpa penyakit (iri, dengki, hasut, sombong dll).

Kenapa? Karena hatinya sudah dibungkus CAHAYA (ja’a nur).

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x