Megengan atau Ruwahan, Tradisi Menyambut Ramadhan oleh Masyarakat Jawa

- 27 Februari 2024, 11:46 WIB
Tradisi Megengan menyambut bulan Ramadhan
Tradisi Megengan menyambut bulan Ramadhan /Tangkap layar/YouTube Channel Wolu Pitu Channel

 

Portal Pati - Megengan, Tradisi Menyambut Ramadhan oleh Masyarakat Jawa.

Tradisi Megengan merupakan tradisi menyambut bulan Ramadan oleh masyarakat Jawa dengan selametan atau berdoa dengan membawa makanan.

Megengan menjadi salah satu tradisi yang masih disakralkan hingga saat ini, serta menjadi bentuk pengekspresian muslim Jawa yang dilakukan melalui simbolisasi-simbolisasi tertentu.

Baca Juga: Menilik Makna di Balik Tradisi Megengan di Jawa Tengah dan Timur

Dalam memaknai bulan Ramadan secara filosofis, akan lebih mudah apabila dengan menggunakan pendekatan sejarah Islam daripada kitab suci Al-Qur’an dan Hadis; yang mana sebagai rujukan utama pengambilan hukum Islam.

Sebuah tradisi tidak hanya berisi kebiasaan saja, namun sebuah harus memiliki makna filosofis yang memberikan nilai bagi tradisi tersebut.

Begitu pula untuk Megengan, dan berikut merupakan hasil ringkasan pemaknaan Megengan ditinjau dari fungsinya:

1. Megengan sebagai Sarana Dakwah

Dalam konteks dakwah Islam, tradisi semacam ini bisa dijadikan sebagai media pengenalan dan penyebaran agama Islam. Dengan tujuan dakwah itulah, maka dapat dipahami kemunculan berbagai macam tafsir dalam rona-rona tradisi tersebut.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x