Catat, Ini 6 Fakta Penting Tentang Demam Berdarah Dengue (DBD)

- 25 Maret 2024, 21:11 WIB
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat.
Ilustrasi nyamuk aedes agepty penyebab DBD, yang saat ini di Kota Serang kasusnya meningkat. /Pixabay/41330

Fase demam. Fase ketika kehadiran virus dalam aliran darah dapat menyebabkan demam tinggi. Tingkat demam dan viremia akan saling berkesinambungan satu sama lain. Pada saat ini, demam pertama akan muncul sekitar tiga atau empat hari setelah gigitan.
Fase kritis. Pada fase ini, terdapat berbagai kebocoran plasma secara tiba-tiba di dalam perut. Pengidap demam berdarah akan menunjukkan tanda-tanda penyempitan intravaskuler atau pendarahan berat dan harus segera dirujuk ke rumah sakit.
Fase penyembuhan. Pada fase terakhir ini, kebocoran plasma akan berhenti sejalan dengan reabsorpsi plasma dan cairan. Tanda-tanda yang menunjukkan masuknya fase penyembuhan, yaitu kembalinya nafsu makan, stabilnya denyut nadi, meningkatnya urine, dan pemulihan ruam karena virus dengue. Berapa lama waktu sembuh dari penyakit ini?

4. Memasuki Fase Kritis

Demam berdarah mungkin akan menghilang dalam kurun waktu 24 jam ke depan ketika ada tanda-tanda seperti rendahnya jumlah sel darah putih. Dalam kondisi tersebut, leukosit hanya akan memiliki WBC<5.000 sel/mm3 dibandingkan dengan leukosit normal, yaitu WBC 5.000-10.000 sel/mm3 atau biasa disebut new-onset leukopenia.

Lalu, tanda yang lainnya adalah terjadinya limfositosis artinya peningkatan limfosit. Terakhir, yaitu peningkatan limfosit atipik, yang berarti limfosit plasma biru meningkat. Dengan menghilangnya demam, menandakan bahwa pengidap DBD sedang masuk pada fase kritis.

5. Bisa Berujung Komplikasi

Komplikasi yang mungkin terjadi pada pengidap demam berdarah adalah kerusakan pembuluh darah yang bisa menyebabkan perdarahan. Demam berdarah yang tak cepat mendapatkan penanganan, bisa menyebabkan berbagai komplikasi serius. Mulai dari kejang, kerusakan hati, jantung, otak, paru-paru, syok, hingga kegagalan sistem organ yang berujung pada kematian.

6. Demam Berdarah Bisa Dicegah

Terdapat beberapa upaya yang bisa kita lakukan untuk mencegah demam berdarah. Langkah ini dikenal dengan 3M, yaitu:

Menguras tempat penampungan air.
Menutup tempat penampungan air.
Mendaur ulang barang yang berpotensi menjadi tempat berkembang biak nyamuk Aedes aegypti (nyamuk pembawa virus DBD).
Selain 3M, ada pula beberapa langkah lain yang perlu kita lakukan. Misalnya, memasang kawat anti nyamuk di ventilasi rumah, mengatur cahaya yang cukup di dalam rumah, menanam tumbuhan pengusir nyamuk, hingga menaburkan bubuk abate pada penampungan air yang sulit dikuras.

***

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah