Sering Melihat Jamaah Shalat Diantara Tiang Masjid? Seperti Ini Penjelasannya Menurut Beberapa Ahli

Portal Pati - Berikut ini merupakan penjelasan mengenai alasan kenapa tidak diperbolehkan untuk shalat diantara tiang.

Dalam rukun islam, shalat merupakan rukun islam yang ke dua.

Dan hukum shalat adalah wajib bagi setiap muslim, dimana setiap muslim melaksanakan shalat wajib sebanyak lima kali dalam sehari semalam.

Ketika hendak shalat terutama saat berjamaah di masjid yang didalamnya terdapat tiang penyanggah bangunan, hendaknya para jamaah menempati shaf yang tidak terhalang tiang penyanggah tersebut.

Baca Juga: Pendapat Syaikh Ibnu Utsaimin Kenapa Tidak Diperbolehkan Shalat Diantara Tiang, Berikut Penjelasannya Lengkap

“Siapa yang menyambung shaf, Allah akan menyambungnya siapa yang memutus shaf, Allah Ta'ala akan memutusnya,” (HR. Nasai).

Karena itulah, beliau menghindari keadaan yang menyebabkan shaf jamaah terputus.

Diantaranya, beliau melarang makmum untuk shalat diantara tiang.

Karena keberadaan tiang akan menyebabkan shaf shalat terputus.

“Dulu, pada zaman Rasulullah Shallallahu ′alaihi wa sallam, kami dilarang membuat shaf diantara tiang-tiang, dan kami jauhi tiang-tiang itu,” (HR. Ibnu Hibban).

Baca Juga: Lirik Lagu Sucat Pelat Boog Lagu Thailand yang Viral dan Trending di Media Sosial, Lengkap dengan Artinya

Untuk itu bagi jamaah yang shafnya terputus tiang, berikut yang harus dilakukan supaya shaf tidak terputus.

1. Jika jarak antara dua tiang itu panjang, misal tiang pertama mendekati ujung kanan shaf dan tiang kedua mendekati ujung kiri shaf, maka jamaah yang di ujung shaf yang terputus tiang pindah ke belakang.

2. Jika jarak antar tiang itu pendek, maka semua jamaah mundur ke shaf belakangnya.

3. Jika masjidnya sempit, sehingga semua bagian masjid harus diisi jamaah, dibolehkan bagi makmum shalat jamaah diantara shaf, karena ada hajat.

Baca Juga: Resep Agar Hidup Tentram dan Bahagia Menurut Gus Baha 'Lakukan Ini Setiap Hari Maka Hidupmu Akan Tentram'

Syaikh Ibnu Utsaimin pernah ditanya tentang hukum shalat diantara tiang, dan beliau menjawab.

“Shalat diantara dua tiang hukumnya boleh jika ruangan masjid terbatas. Namun apabila kondisinya luas maka tidak boleh sholat diantara tiang, karena hal tersebut memutus shaf shalat jamaah,” (Fatawa Arkanil Islam hlm. 310).

Dan penjelasan diatas hanya ditujukan kepada makmum. Shalat sendiri atau imam,boleh dimana saja.

Baca Juga: Adab Dalam Bekerja yang Harus Didahulukan, Gus Baha: Nabi Muhammad SAW Memberi Contoh Adab Dalam Bekerja

Itulah penjelasan mengenai alasan kenapa tidak diperbolehkan untuk shalat diantara tiang.***