Wajib Kamu Ketahui! Berikut Waktu Pelaksanaan, Niat, dan Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah

2 Juli 2022, 10:05 WIB
Ilustrasi puasa sunnah Dzulhijjah 2022: Jadwal Puasa Sunah Bulan Dzulhijjah, Lengkap dengan Niatnya /Freepik
Portal Pati - Berikut akan disajikan tentang panduan pelaksanan puasa Arafah, Dzulhijjah, dan Tarwiyah meliputi waktu pelaksanaan, niat, dan keutamaan.
 
Simak selengkapnya tentang panduan pelaksanan puasa Arafah, Dzulhijjah, dan Tarwiyah meliputi waktu pelaksanaan, niat, dan keutamaan pada artikel ini.
 
Dilansir dari berbagai sumber oleh Tim Portal Pati, Berikut panduan pelaksanan puasa Arafah, Dzulhijjah, dan Tarwiyah meliputi waktu pelaksanaan, niat, dan keutamaan.
 
Baca Juga: Ucapan Selamat Atas Pernikahan, Link Template Postingan Feed Story IG, Cocok Untuk Teman dan Sahabat
 
Waktu Pelaksanaan 
 
Puasa Arafah adalah puasa sunnah yang dilaksanakan pada hari Arafah, yakni tanggal 9 Dzulhijah. Puasa ini sangat dianjurkan bagi orang-orang yang tidak menjalankan ibadah haji.
Sementara puasa Tarwiyah dilaksanakan pada hari Tarwiyah, yakni pada tanggal 8 Dzulhijjah.

Sepersepuluh bulan Dzulhijjah adalah hari-hari yang istimewa. 
Sehingga selain kedua hari di atas, dianjurkan pula untuk berpuasa pada tanggal 1-7 Dzulhijjah.
 
Abnu Abbas r.a meriwayatkan Rasulullah s.a.w bersabda:
 
ما من أيام العمل الصالح فيها أحب إلى الله من هذه الأيام يعني أيام العشر قالوا: يا رسول الله! ولا الجهاد في سبيل الله؟ قال: ولا الجهاد في سبيل الله إلا رجل خرج بنفسه وماله فلم يرجع من ذلك شيء  
 
"Tidak ada perbuatan yang lebih disukai oleh Allah, daripada perbuatan baik yang dilakukan pada sepuluh hari pertama di bulan Dzulhijjah. Para sahabat bertanya : 'Ya Rasulullah, walaupun jihad di jalan Allah? Sabda Rasulullah, 'Walau jihad pada jalan Allah kecuali seorang lelaki yang keluar dengan dirinya dan harta bendanya, kemudian kembali tanpa membawa apa-apa.
 
 
 
Niat Puasa Arafah 

Nawaitu shauma ghadin ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.  

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah esok hari karena Allah SWT.  

Orang yang ingin berpuasa sunah Arafah di siang hari, tetapi tidak sempat melafalkan niat dan berniat puasa di malam harinya boleh menyusul pelafalan niat dan memasang niat sunah puasa Arafah seketika itu juga. Kewajiban niat di malam hari hanya berlaku untuk puasa wajib. Untuk puasa sunah, niat boleh dilakukan di siang hari sejauh yang bersangkutan belum makan, minum, dan hal-hal lain yang membatalkan puasa sejak Subuh hingga gelincir matahari atau Dluhur.  

Berikut ini lafal niat puasa sunah Arafah di siang hari:

Nawaitu shauma hâdzal yaumi ‘an adâ’i sunnati Arafah lillâhi ta‘âlâ.  

Artinya: Aku berniat puasa sunnah Arafah hari ini karena Allah SWT.

 

Niat puasa Dzulhijjah

- Niat puasa dari tanggal 1 sampai 7 Dzulhijjah:

"Nawaitu shauma syahri dzil hijjah sunnatan lillahi ta'ala. Artinya, "Saya niat puasa sunnah bulan Dzulhijjah karena Allah ta’ala."

Niat puasa Tarwiyyah

"Nawaitu shauma tarwiyata sunnatan lillahi ta'ala. 

Artinya, "Saya niat puasa sunnah Tarwiyah karena Allah ta'ala."

 

Keutamaan Puasa Dzulhijjah, Arafah, dan Tarwiyah 

Dilipatgandakan pahalanya adalah salah satu keutamaan puasa sunnah Dzulhijjah. Pahala ibadah pada 10 hari pertama bulan Dzulhijjah mendapat pahala berlipat ganda daripada ibadah di bulan lain.

Rasulullah bersabda, yang artinya, "Tidak ada hari-hari yang lebih Allah sukai untuk beribadah selain 10 hari pertama bulan Dzulhijjah, satu hari berpuasa di dalamnya setara dengan satu tahun berpuasa, satu malam mendirikan salat malam setara dengan salat pada malam Lailatul Qadar." (HR At-Trmidzi)

 

Keutamaan lainnya adalah penghapusan dosa. Berpuasa pada tanggal 9 Dzulhijjah (hari Arafah) dapat menghapus dosa selama dua tahun. Rasulullah SAW bersabda, yang artinya, "Puasa Arafah (9 Dzulhijjah) dapat menghapuskan dosa setahun yang lalu dan setahun akan datang. Puasa Asyura (10 Muharram) akan menghapuskan dosa setahun yang lalu." (HR Muslim)

Menurut mayoritas ulama, dosa-dosa yang dihapuskan puasa Arafah adalah dosa kecil (An-Nawawi, Syarah Muslim, juz 3, h. 113). Hari pembebasan dari siksa neraka juga termasuk dalam keutamaan puasa sunnah tersebut. Disebutkan bahwa hari Arafah adalah hari di mana Allah lebih banyak membebaskan hamba-Nya dari api neraka daripada hari-hari lainnya.***

Editor: Mohammad Zaenul Fikron

Tags

Terkini

Terpopuler