Network
Dengan itu kita bisa menarik kesimpulan bahwa segala sesuatu yang didunia ini sudah diatur oleh Allah SWT tampa ada yang lupa.
Semua sudah digariskan oleh Allah SWT menegenai hidup miskin maupun kaya, semua sudah ada catatannya, kita sebagai mahluk hanya mampu berdoa agar catatan yang buruk bisa diganti dengan catatan takdir yang baik.
Baca Juga: Terbaru 10 Link twibbon Hari Ulang Tahun DKI Jakarta Ke - 495, Rayakan HUT Saat Pandemi
Walaupun harta didunia ini bisa melakukan apapun, kalian tidak usah terlalu memburu harta/uang, karena untuk memasukkan kita ke surga tidak butuh banyak alasan.
Misalkan hidung pesek bisa disulap menjadi mancung itu karena uang, boleh saja kita mencintai dunia, namun tetap ingat suatu saat kita pasti akan meninggalkan dunia yang selama ini kita cintai.
Dipandang hormat oleh manusia juga akan mudah diperoleh hanya dengan memiliki harta melimpah atau bisa dikatan orang kaya, namun jika kita saat ini kondisi masih miskin, nikmati kemiskinanmu, maka kamu akan bisa lebih merasakan Bahagia.
Baca Juga: Lionel Messi Jawab Tantangan Kylian Mbappe, Argentina dan Brazil Bukan Tim Remeh
Karena yang paling utama bagaimana caranya kita bisa mensyukuri apa yang dititipkan kepada kita, syukur lebih berat dibandingkan dengan memohon maaf.
Jika kita mengingat-ngingat dosa yang pernah kita lakukan, untuk bisa lebih khusyuk dalam melakukan ibadah dan mohon ampunan kepada Allah SWT (istighfar) itu adalah perkara baik.
Namun lebih utama kita mampu besyukur dengan apa yang telah dikehendaki Allah SWT kepada kita, seperti apa yng dikatakan Gus Baha “yang mesti selalu dingat-ingat adalah syukur, bukan dosamu, istighfat secukupnya, syukur sebanyak-banyaknya.”
