Seperti halnya menjalankan puasa Ramadhan yang dimulai dengan niat, puasa Ayyamul Bidh juga dianjurkan membaca niat puasa dengan benar.
Berikut ini niat puasa Ayyamul Bidh:
نَوَيْتُ صَوْمَ أَيَّامِ الْبِيْضِ لِلّٰهِ تَعَالَى
Arab Latin: Nawaitu shauma ayyâmil bîdl lilâhi ta'âlâ.
Artinya: "Saya niat puasa Ayyamul Bidl (hari-hari yang malamnya cerah), karena Allah ta'ala."
Keutamaan Puasa Ayyamul Bidh
Puasa Ayyamul Bidh berdasarkan hadis yang berisi wasiat Rasulullah SAW kepada sahabatnya Abu Darda RA. Rasulullah SAW berkata:
أَوْصَانِى خَلِيلِى بِثَلاَثٍ لاَ أَدَعُهُنَّ حَتَّى أَمُوتَ صَوْمِ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ مِنْ كُلِّ شَهْرٍ ، وَصَلاَةِ الضُّحَى ، وَنَوْمٍ عَلَى وِتْرٍ
Artinya: Kekasihku (Rasulullah SAW) berpesan kepadaku agar tidak sekali-kali meninggalkan tiga hal selama hidupku, yaitu puasa tiga hari setiap bulan, salat Dhuha, dan supaya aku tidak tidur sebelum mengerjakan salat Witir. (HR Muslim)
Puasa Ayyamul Bidh memiliki keutamaan yang sama dengan puasa sepanjang tahun jika dilaksanakan selama tiga hari di bulan Safar.