Mengapa Bulan Safar Dianggap Sebagai Bulan Sial oleh Orang Arab Jahiliyah? Ini Jawaban Lengkapnya

- 20 Agustus 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi Rebo Wekasan, Rabu terakhir pada Bulan Safar.
Ilustrasi Rebo Wekasan, Rabu terakhir pada Bulan Safar. /Freepik/Starline/

Portal Pati - Mengapa Bulan Safar Dianggap Sebagai Bulan Sial oleh Orang Arab Jahiliyah? Ini Jawaban Lengkapnya.

Safar adalah bulan kedua setelah bulan Muharram dalam kalender Islam atau kalender hijriah.

Secara bahasa, safar artinya kosong dalam bahasa Arab. Ternyata makna kata ini menjelaskan kebiasaan orang-orang Arab jahiliah hingga menyebut bulan Safar sebagai bulan yang sial.

Baca Juga: Macam-Macam Keutamaan Bulan Safar yang Masih Jarang Diketahui Umat Islam

Safar biasa digunakan untuk menjelaskan kebiasaan orang-orang Arab zaman dahulu, tepatnya saat mereka pergi meninggalkan kediaman atau rumah mereka. Baik saat melakukan perjalanan jauh atau pun saat pergi berperang seperti yang dikutip dari buku Mengenal Nama Bulan dalam Kalender Hijriyah karya Ida Fitri Shohibah.

"Kebiasaan orang-orang Arab zaman dulu meninggalkan tempat kediaman atau rumah mereka (sehingga kosong) untuk berperang atau berpergian jauh," tulis Ida Fitri Shohibah.

Sebab itu, kata safar dalam bentuk safarah yang mufradnya safir kerap kali erat dikaitkan untuk menjelaskan sebuah gerakan dan perpindahan.

Baca Juga: Penting! Ini 6 Peristiwa Penting di Bulan Safar, Salah Satunya Mematahkan Mitos Nikah di Bulan Safar

Lantas, kenapa bulan Safar dianggap sebagai bulan sial oleh Arab Jahiliyah?

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x