Mereka terus maju, sehingga yang wafat mendapatkan Syahid, sebuah kematian yang sangat didambakan oleh setiap umat muslim karena pahalanya begitu besar disisi Allah SWT. Rasulullah bersabda :
مَا أَحَدٌ يَدْخُلُ الْجَنَّةَ يُحِبُّ أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا وَلَهُ مَا عَلَى الْأَرْضِ مِنْ شَيْءٍ إِلَّا الشَّهِيدُ يَتَمَنَّى أَنْ يَرْجِعَ إِلَى الدُّنْيَا فَيُقْتَلَ عَشْرَ مَرَّاتٍ لِمَا يَرَى مِنْ الْكَرَامَةِ
Artinya : “Tidak seorangpun yang masuk surga namun dia suka untuk kembali ke dunia padahal dia hanya mempunyai sedikit harta di bumi, kecuali orang yang mati syahid. Dia berangan-angan untuk kembali ke dunia kemudian berperang lalu terbunuh hingga sepuluh kali karena dia melihat keistimewaan karamah (mati syahid).” (HR. Bukhari 2817 dan Muslim 1877)
Begitu besar pahalanya orang yang mati syahid. sehingga meskipun kelihatanya mati tetapi sebenarnya mereka hidup disisi Allah dengan limpahan rizki serta kebahagiaan yang tiada taranya.
Sidang Jumat yang dirahmati Allah
Para pejuang, para pahlawan yang gugur dimedan pertempuran Surabaya pada tanggal 10 November 1945 adalah para syahid, keyakinan kita didasarkan pada fakta sejarah bahwa semangat perjuangan dikarenakan membela bangsa dan agama sehingga pekikan Allahu Akbar menjadi pelecut semangat untuk mengusir para penjajah.
oleh sebab itulah sudah sewajarnya bila kita bangsa Indonesia menghormati jasa mereka dengan memanjatkan doa kepada Allah agar arwah mereka diterima dengan kemulyaan yang setinggi-tingginya. Diampuni segala dosa-dosa mereka serta dilimpahkan kepada mereka rahmat yang sebanyak-banyaknya.