Saat mencapai Sidratul Muntaha, Nabi Muhammad SAW mendapat perintah untuk mengerjakan shalat wajib lima waktu. Peristiwa ini menjadi titik penting perjalanan Nabi Muhammad SAW selama Isra Mi’raj. Sejak saat itulah, umat Islam wajib menjalankan ibadah shalat lima waktu dalam sehari.
Makna Isra Mi’raj Bagi Umat Muslim
Perjalanan luar biasa yang berlangsung secara singkat dalam waktu semalam tersebut bukanlah dongeng semata, melainkan bukti nyata kekuasaan Allah SWT.
Lalu, makna dan hikmah apa yang dapat diambil umat Muslim dari perjalanan Isra dan Mi’raj Nabi Muhammad SAW? Berikut maknanya:
Bukti Allah menyayangi hambaNya, peristiwa ini terjadi saat Rasulullah mengalami kesedihan dan Allah mengutus malaikat Jibril untuk membawa Rasulullah melakukan perjalanan mulia sebagai bentuk penghiburan dari Allah SWT.
Keimanan meningkat setelah cobaan, Allah menjanjikan umatNya dapat melewati berbagai cobaan dengan baik dan akan memperoleh nikmat yang besar dariNya.
Memperbaiki kualitas shalat, dalam perjalanannya Rasulullah menerima perintah dari Allah untuk shalat 50 kali dalam sehari tapi Rasulullah meminta keringan menjadi 5 kali sehari.
Terjadi di malam hari, malam hari disebut sebagai waktu paling mustajab untuk berdoa dan mendekatkan diri pada Allah ketimbang waktu-waktu lainnya.