Nawaitu shauma ghadin 'an adâ'i fardhi syahri Ramadhâni hâdzihis sanati lillâhi ta'âla.
Artinya: "Aku berniat puasa esok hari untuk menunaikan fardhu di bulan Ramadhan tahun ini, karena Allah ta'ala."
Baca Juga: Ini Bacaan Doa dan Niat Sholat Tahajud sesuai Ajaran Rasulullah SAW Beserta Tata Cara Lengkapnya
Kapan Membaca Niat Puasa Ramadhan?
Niat puasa Ramadan sebaiknya dibaca setiap sebelum memulai berpuasa, yaitu pada malam sebelumnya atau pada waktu sahur sebelum adzan subuh.
Dilansir dari NU Online, melafalkan niat puasa Ramadhan di luar waktu di atas dapat membuat puasa dianggap tidak sah. Berikut Sabda Rasulullah ﷺ mengenai waktu membaca niat puasa Ramadhan yang diriwayatkan oleh Ahmad, Abu Dawud dan Ibnu Majjah:
“Barangsiapa yang tidak berniat puasa pada malam hari sebelum fajar, maka tidak ada puasa baginya,"
Dengan demikian, konsekuensi melewatkan tahap niat ketika puasa Ramadhan adalah harus mengganti puasa tersebut di bulan selain Ramadhan sebelum Ramadhan selanjutnya tiba.
Dalam niat tersebut, seseorang harus berniat dengan hati yang tulus untuk berpuasa Ramadan di hadapan Allah SWT. Niat puasa Ramadan bisa dilakukan dengan ucapan lisan atau dalam hati.
Baca Juga: 44 Hari Menuju Ramadhan! Ketahui 15 Hal Ini yang Bisa Membatalkan Puasa, Hindari agar Puasa Sah!
Anjuran Berpuasa Agar Bugar dan Penuh Berkah
Setelah membaca niat, baiknya puasa Ramadhan dijalani dengan hati yang ikhlas agar badan tetap sehat dan jiwa tetap hangat. Berikut anjuran saat berpuasa agar kondisi jasmani dan rohani tetap terjaga: