Adakah Kewajiban Fidyah Bagi Orang Yang Meninggal Di Bulan Ramadhan?

- 28 Februari 2024, 05:35 WIB
Foto Malam Bulan Ramadhan (Sumber Sumber Pixabay, Fotografer @Shafin_Protic)
Foto Malam Bulan Ramadhan (Sumber Sumber Pixabay, Fotografer @Shafin_Protic) /

Portal Pati - Ramadhan adalah bulan penuh keberkahan. Bagaimana tidak, bulan Ramadhan adalah bulan diturunkannya Al-Qur’an dan juga kitab-kitab samawi lainnya.

Dalam sebuah Hadis riwayat Imam Ahmad, Ath-Thabrani, dan Al-Baihaqi:

أُنْزِلَتْ صُحُفُ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ فِي أَوَّلِ لَيْلَةٍ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَتِ التَّوْرَاةُ لِسِتٍّ مَضَيْنَ مِنْ رَمَضَانَ، وَالْإِنْجِيلُ لِثَلَاثَ عَشْرَةَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ، وَأُنْزِلَ الْفُرْقَانُ لِأَرْبَعٍ وَعِشْرِينَ خَلَتْ مِنْ رَمَضَانَ

“Shuhuf Ibrahim alaihissalam diturunkan di awal malam Ramadan, sedangkan Taurat diturunkan pada enam Ramadan. Injil diturunkan pada tanggal 10 Ramadan, Al-Furqan (Alquran) diturunkan pada tanggal 24 Ramadan.”

Selain itu, banyak lagi keutamaan Ramadhan, di antaranya dalam rangkaian hari bulan Ramadhan terdapat malam lailatul qadr. Malam itu lebih baik dari pada seribu bulan. Allah berfirman dalam Al Qur’an:

لَيْلَةُ الْقَدْرِ ەۙ خَيْرٌ مِّنْ اَلْفِ شَهْرٍۗ تَنَزَّلُ الْمَلٰۤىِٕكَةُ وَالرُّوْحُ فِيْهَا بِاِذْنِ رَبِّهِمْۚ مِنْ كُلِّ اَمْرٍۛ

"Malam kemuliaan itu lebih baik dari seribu bulan. Pada malam itu turun malaikat-malaikat dan malaikat Jibril dengan izin Tuhannya untuk mengatur segala urusan," (QS: al-Qadr ayat 3-4).
Namun, Ramadhan telah pergi meninggalkan kita. Spirit Ramadhan adalah latihan untuk bisa dilaksanakan pada bulan-bulan selanjutnya. Ada beberapa training yang kita lakukan selama satu bulan penuh baik lahiriah maupun batiniah di bulan Ramadhan adalah: 

1. Bangun sebelum subuh. Kebiasaan sahur mengharuskan kita bangun setiap pukul 03.30 pagi, bisa kurang atau lebih. Jika ini diteruskan, maka kita bisa pakai untuk melakukan sholat malam serta memperbanyak doa, dzikir, dan muhasabah pada sepertiga malam.

2. Menahan lapar dan haus. Selama puasa, kita biasa menahan lapar dan dahaga. Proses ini merupakan latihan sederhanan dalam memperbaiki pola makan. Demikian pula kebiasaan ini bisa menjadi penambah rasa syukur kita, dengan mencoba merasakan bagaimana keadaan jika seseorang sedang ditakdirkan dalam keadaan “kurang mampu” secara duniawi. 

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x