"Allah senang dengan kebersihan, kata Imam Nawawi. Sehingga yang dimaksud bau mulut itu adalah bau mulut yang memang tidak bisa dihilangkan bukan karena mulutmu yang kotor. Akan tetapi bau mulut dari buah puasamu," Buya Yahya menjelaskan.
Bau mulut di sini ditafsirkan sebagai bau yang datang dari perut yang kosong karena lapar selama seseorang berpuasa.
"Sehingga biarpun ba'da zawal, setelah tergelincir matahari menurut seorang Imam Nawawi, termasuk ini mazhab lain, bahwasanya bersiwak setelah tergelincir matahari tetap sunnah," ujar Buya Yahya.
***