1. Lebih ramah lingkungan
Pertamina rencananya merilis Pertamax Green 92 pada 2024 mendatang sejalan dengan Peraturan Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK), di mana nilai oktan bensin yang boleh beredar minimal 91 (RON 91).
Direktur Utama Pertamina Nicke Widyawati mengungkapkan, pihaknya tengah mengkaji meningkatkan kadar oktan bensin bersubsidi Pertalite (RON 90) menjadi RON 92 atau setara Pertamax. Yaitu, dengan mencampur bensin Pertalite (RON 90) dengan Ethanol 7 % (E7), sehingga menjadi Pertamax Green 92.
Dengan kandungan nabati di dalamnya membuat produk bahan bakar satu ini dapat menurunkan emisi karbon. Sehingga, membuatnya lebih ramah lingkungan.
2. Lebih irit dan meningkatkan performa mesin
Bensin biasa memiliki efisiensi rendah dibandingkan bahan bakar lain dengan nilai oktan lebih tinggi.
Untuk menambah efisiensi bensin ditambah zat adiktif yang meningkatkan performa tanpa menghasilkan gas emisi berbahaya, maka etanol menjadi bahan tambahannya.
Etanol menambah nilai oktan bensin, sehingga pembakaran bensin lebih sempurna dan menurunkan tingkat konsumsi bahan bakar. Hasil itu diperoleh setelah penelitian pengujian performa bahan bakar bensin yang dicampur etanol pada motor bakar 2 langkah 150cc.
Variasi campuran bahan bakar adalah E0 (100% bensin), E15 (85% bensin + 15% etanol) dan E20 (80% bensin + 20% etanol). Etanol yang digunakan memiliki kemurnian 96%, 4% mengandung air.