Akan tetapi, istilah ini telah digunakan sekitar tahun 1940-an yang diartikan bahwa adanya bulan purnama kedua dalam satu bulan kalender.
Maka disebutlah istilah Super Blue Moon, jika menelusuri sejarah bulan pernah berubah menjadi warna biru.
Hal tersebut diakibatkan oleh partikel abu dari letusan Gunung Krakatau yang membuat cahaya merah yang memantul dari bulan terpecah sehingga tersisa pancaran warna biru.
Setiap 100 tahun, ada 41 bulan yang memiliki Blue Moon. Artinya, satu Blue Moon setiap 2,5 tahun.
Februari yang terdiri dari 28-29 hari adalah satu-satunya bulan yang tak pernah mengalami Blue Moon.
Super Blue Moon atau Supermoon terjadi karena orbit bulan yang tidak sempurna dalam mengelilingi bumi.
Pada saat itu juga bulan berada sedikit lebih dekat dengan bumi daripada jarak rata-ratanya, sehingga bulan terlihat sangat besar dan terang.
Menurut Space, ada dua syarat utama agar Supermoon dapat terjadi. Bulan harus berada di posisi terdekat dengan Bumi dalam orbit 27 hari.