6 Tipe Investor Dalam Pasar Saham Sesuai Strategi dan Tujuan, Kamu yang Mana?

- 24 Januari 2024, 06:10 WIB
Panduan Lengkap Berinvestasi di Pasar Saham: Tips dan Strategi untuk Pemula
Panduan Lengkap Berinvestasi di Pasar Saham: Tips dan Strategi untuk Pemula /Mantra Sukabumi /Ilustrasi Gambar/TheDigitalWay/Pixabay

Bagi yang belum tahu, saham undervalued adalah jenis saham yang diperdagangkan di harga yang lebih rendah dibanding nilai intrinsiknya. Investor dengan tipe ini mengharapkan harga sahamnya akan meningkat ketika pasar menyadari jika nilai intrinsik perusahaan sebenarnya lebih tinggi dari yang seharusnya.

4. Investor Pertumbuhan

Tipe investor dalam pasar saham yang berikutnya adalah investor pertumbuhan atau growth investor. Jika kamu memilih untuk menjadi investor pertumbuhan, saham yang dicari adalah dari perusahaan dengan potensi pertumbuhan laba atau pendapatan yang tinggi di waktu mendatang.

Kamu juga mungkin perlu membayar harga saham lebih tinggi dibanding nilai intrinsiknya dengan iming-iming pertumbuhan perusahaan yang pesat. Jika tepat menentukan pilihan, investor pertumbuhan berpeluang mendapatkan imbal hasil menjanjikan di kemudian hari, atau malah sebaliknya. Untuk itu, dibutuhkan kemampuan analisis potensi pertumbuhan laba perusahaan agar mampu sukses menjadi investor jenis ini.

5. Investor Dividen

Jenis investor lain yang biasa ditemui di bursa saham adalah investor dividen. Bagi yang belum tahu, dividen merupakan salah satu sumber imbal hasil utama dalam investasi saham. Dividen sendiri adalah keuntungan perusahaan yang dibagikan kepada para investor dengan persentase tertentu di waktu-waktu tertentu, bisa setiap tahun atau beberapa tahun sekali.

Jika ingin menjadi investor dividen, kamu perlu mencari perusahaan yang rutin membayarkan dividen kepada para investor dan membeli sahamnya. Karena berfokus pada keuntungan dari dividen, investor jenis ini jarang berharap memperoleh imbal hasil dari kenaikan atau capital gain harga saham. Di samping itu, keuntungan dari dividen perusahaan bisa menjadi sumber pendapatan pasif yang menjanjikan bagi para investornya.

6. Investor Spekulatif

Terakhir ada tipe investor dalam pasar modal yang disebut investor spekulatif. Berbeda dengan jenis investor lain yang telah disebutkan sebelumnya, investor spekulatif memiliki profil risiko yang tinggi dan tidak ragu untuk mengambil risiko besar ketika berinvestasi saham. Tentunya, toleransi dalam mengambil risiko tersebut dilakukan demi mencari peluang keuntungan yang tak kalah tingginya.

Terdapat karakteristik khusus untuk jenis saham yang sering kali dipilih dan dibeli oleh investor spekulatif. Beberapa contohnya adalah saham dari perusahaan berkembang atau start up, atau bisa pula dari perusahaan yang bergerak di sektor yang volatil.

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x