Portal Pati - Bulan suci Ramadhan menjadi momen yang sangat baik untuk melakukan berbagai amalan, salah satunya salat tarawih.
Salat tarawih adalah ibadah salat sunnah yang dilakukan pada malam hari saat bulan Ramadhan.
Salat tarawih memiliki keistimewaan sangat luar biasa bagi umat muslim yang menjalaninya.
Baca Juga: Ramadhan 2024 : Persiapan Menjelang Ibadah Puasa dan Doa Menyambut Ramadhan Hingga Doa Ziarah Kubur
Rasulullah SAW bersabda:
"dari (Abu Hurairah) bahwa Rasulullah SAW bersabda: "Barangsiapa menegakkan Ramadhan karena iman dan mengharap pahala, maka diampuni dosa-dosanya yang telah lalu". (HR al-Bukhari dan Muslim).
Ada perbedaan pandangan mengenai pelaksanaan salat tarawih itu sendiri, di antaranya salat tarawih 20 rakaat dengan 3 rakaat witir dan salat tarawih 8 rakaat dengan 3 rakaat witir.
Dikutip dari laman kemenag.go.id, berikut adalah penjelasannya:
1. Salat Tarawih 20 rakaat dan witir 3 rakaat
Dilakukan dengan cara 2 rakaat salam - 2 rakaat salam. Setelahnya, dilanjutkan dengan salat witir sebanyak 3 rakaat yaitu 2 rakaat salam ditambah 1 rakaat salam.
2. Salat Tarawih 8 rakaat dan 3 rakaat witir
Ada tiga versi salat tarawih dan witir dengan cara ini, yaitu:
- Versi 1: 4 rakaat salam - 4 rakaat salam dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus.
- Versi 2: 2 rakaat salam+2+2+2 dan witir sebanyak 3 rakaat sekaligus
- Versi 3: 2 rakaat salam+2+2+2 dan witir sebanyak 3 rakaat yaitu 2 rakaat salam ditambah 1 rakaat salam.
Adapun niat yang shalat sunnah tarawih adalah sebagai berikut:
Baca Juga: Arti Munggahan atau Punggahan, Tradisi Unik Menyambut Ramadhan yang Masih Lestari
"Aku berniat shalat sunnah tarawih dua rakaat menghadap kiblat sebagai imam/makmum karena Allah Ta'ala"
Ada sejumlah panduan salat tarawih yang perlu dipahami berkaitan dengan doa yang dibaca setiap rakaatnya.
Surat yang dibaca setelah Al-Fatihah dapat diganti dengan surah lain bagi yang banyak hafalannya.
Baca Juga: Ide Menu Buka Puasa di Bulan Ramadhan 2024, Kesegarannya Bikin Tenggorakan Adem
Bacaan Bilal tidak bersifat mutlaq, berarti dapat diganti dengan bacaan lain sesuai dengan kebiasaan setempat.
Pada malam ke-16 Ramadhan, urutan surat dibalik yaitu setelah al-fatihah pada rakaat pertama membaca Surat al-Qadar dan pada rakaat kedua setelah al-fatihah membaca surat pendek dengan urutan tetap sama yaitu dari surat at-takasur s.d al-lahab.***