Mengapa Bulan Safar Dianggap Sebagai Bulan Sial oleh Orang Arab Jahiliyah? Ini Jawaban Lengkapnya

- 20 Agustus 2023, 19:10 WIB
Ilustrasi Rebo Wekasan, Rabu terakhir pada Bulan Safar.
Ilustrasi Rebo Wekasan, Rabu terakhir pada Bulan Safar. /Freepik/Starline/

Bahkan dalam Al Quran pun dijelaskan bahwa segala bencana, petaka atau kesialan dapat terjadi jika Allah SWT berkehendak. Perkara tersebut tidak hanya terjadi di bulan Safar.

 

 

مَا أَصَابَ مِنْ مُصِيبَةٍ إِلَّا بِإِذْنِ اللَّهِ وَمَنْ يُؤْمِنْ بِاللَّهِ يَهْدِ قَلْبَهُ وَاللَّهُ بِكُلِّ شَيْءٍ عَلِيمٌ

Artinya: "Tidak ada suatu musibah pun yang menimpa seseorang kecuali dengan izin Allah; dan barangsiapa yang beriman kepada Allah niscaya Dia akan memberi petunjuk kepada hatinya. Dan Allah Maha Mengetahui segala sesuatu." (QS. At Taghabun: 11).

Jadi, keyakinan makna safar berhubungan dengan penyakit tertentu membuat orang-orang Arab jahiliah memiliki kepercayaan tersebut. Padahal, safar artinya adalah kosong atau rumah yang dikosongkan karena mereka memilih bepergian di bulan ini daripada tinggal di rumah saat bulan Safar.

Bahkan peristiwa penting dalam Islam juga terjadi pada Safar. Salah satunya saat Rasulullah SAW melakukan hijrah dari Mekah ke Madinah dan menikah dengan Khadijah binti Khuwailid RA.

 

***

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah