Download Naskah Khutbah Sholat Istisqa’ Tema Meninggalkan Dosa-dosa Ekologis

- 12 Oktober 2023, 09:00 WIB
Ilustrasi: Khutbah
Ilustrasi: Khutbah /Instagram/@khodimun_story

Shalawat dan salam marilah kita limpahkan kepada Nabi Agung kita yakni Nabi Muhammad Saw. Semoga kita semua senantiasa istiqomah mengikuti jejak langkahnya.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الذي لاَ اله اِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَـيُّومُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Hari ini, kita perlu membicarakan sebuah isu yang sangat penting, yaitu perubahan iklim. Perubahan iklim adalah salah satu ancaman eksistensial paling nyata bagi umat manusia saat ini. Masalah ini tidak hanya mengancam kehidupan kita, tetapi juga masa depan peradaban manusia di bumi ini.

Perubahan iklim merujuk pada perubahan drastis yang terjadi pada suhu, curah hujan, pola angin, dan efek-efek lainnya, seperti peningkatan suhu bumi yang disebut global warming atau pemanasan global. Para aktivis dan ilmuwan bahkan Al Quran telah mengingatkan kita bahwa perubahan ini terjadi karena ulah tangan manusia.

ظَهَرَ الْفَسَادُ فِى الْبَرِّ وَالْبَحْرِ بِمَا كَسَبَتْ اَيْدِى النَّاسِ لِيُذِيْقَهُمْ بَعْضَ الَّذِيْ عَمِلُوْا لَعَلَّهُمْ يَرْجِعُوْنَ

Telah tampak kerusakan di darat dan di laut disebabkan karena perbuatan tangan manusia; Allah menghendaki agar mereka merasakan sebagian dari (akibat) perbuatan mereka, agar mereka kembali (ke jalan yang benar) (QS. Ar Rum: 41).

Namun, sayangnya, beberapa orang tidak terlalu peduli dengan isu perubahan iklim ini. Mereka mungkin skeptis terhadap independensi para ilmuwan iklim atau memiliki kepentingan bisnis yang terancam oleh perubahan ini. Ada juga dugaan bahwa faktor pemahaman agama memengaruhi pandangan orang terhadap perubahan iklim.

Dalam sebuah survei, Indonesia menempati posisi teratas dengan jumlah penolak isu perubahan iklim terbanyak. Menurut beberapa pengamat dan peneliti, ini bisa dikaitkan dengan tren meningkatnya religiusitas di tanah air. Orang Indonesia mungkin melihat perubahan iklim sebagai takdir semata, sehingga sulit untuk mengubah pola pikir mereka tentang masalah ini.

Namun, kita harus menyadari bahwa agama sebenarnya dapat menjadi alat yang kuat untuk membangun kesadaran ekologis, yaitu kesadaran untuk merawat lingkungan di mana kita hidup. Agama bisa menjadi kekuatan transformasi kesadaran massa dan instrumen edukasi publik yang efektif jika dipahami dan dibingkai dengan benar.

اَسْتَغْفِرُ اللهَ العَظِيْمَ الذي لاَ اله اِلاَّ هُوَ الحَيُّ القَـيُّومُ وَاَتُوْبُ اِلَيْهِ

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah