Benarkah Jika Palestina Merdeka, Maka Tanda Kiamat Semakin Dekat? Ini Penjelasanya

- 5 November 2023, 05:45 WIB
Bendera Negara Palestina
Bendera Negara Palestina /Hamdani/

Selama masa ini, banyak gempa bumi terjadi. Pada tahun 90 Hijriah, gempa-gempa bumi mengguncang dunia hingga bangunan-bangunan tinggi hancur. Selain itu, ada konflik besar antara Al-Hajjaj bin Yusuf al-Tsaqafi (yang merupakan gubernur di wilayah Irak) dan Abdullah bin al-Asy’ats (pemberontak) yang berlangsung selama seratus hari dan melibatkan delapan puluh satu pertempuran.

Kualitas Hadis

Dalam catatan kaki yang ditulis oleh editor yaitu Syuaib Al-Arnaout menyebutkan bahwa hadis ini dianggap lemah. Hal tersebut disinyalir dari perawi-perawi dalam rantai riwayat hadis ini menimbulkan keraguan. Muawiyah bin Salih, meskipun dianggap sebagai perawi yang kuat, terlibat dalam beberapa riwayat hadis yang mencurigakan, yang mempengaruhi tingkat kepercayaan terhadap hadis ini.

Selain itu, ada ketidakpastian tentang status Abdullah bin Zughb (atau Zughb bin Abdullah) dalam riwayat hadis ini. Beberapa ulama hadis menganggapnya sebagai perawi yang kurang dikenal dan tidak terpercaya. Ketidakpastian ini menciptakan keraguan tentang kesahihan hadis. Begitu pula dengan adanya variasi dalam penamaan dan atribusi perawi dalam riwayat hadis ini, yang menciptakan keraguan tentang konsistensi dan keandalannya.

Isi hadis ini juga dianggap tidak sesuai dengan sunnah yang telah dikenal dan diterima oleh umat Islam. Hadis ini memuat ramalan tentang kejadian-kejadian besar di masa depan, yang bisa dianggap sebagai perkiraan yang tidak cocok dengan karakter hadis-hadis yang lain.

Karena hadis ini lemah, maka tidak dapat dijadikan hujjah. Bahkan dalam Himpunan Putusan Tarjih (HPT) jilid 1 disebutkan dalam Kitab Iman kepada Kitab bahwa: “Kita wajib percaya akan hal yang dibawa oleh Nabi Saw, yakni al-Qur’an dan berita dari Nabi Saw yang mutawatir dan memenuhi syarat-syaratnya. Dan yang wajib kita percayai adalah yang tegas-tegas saja.” Persoalan kiamat adalah permasalah akidah, sehingga hadis lemah tidak dapat menjadi pegangan.

Dalam Majalah Suara Muhammadiyah No. 7 tahun 2009 juga memuat penjelasan tentang Keyakinan Muhammadiyah Tentang Hari Kiamat dan Imam Mahdi. Dalam fatwa tersebut disebutkan bahwa kalau tanda-tanda itu diterangkan oleh dalil-dalil al-Quran dan hadis-hadis yang mutawatir, maka Muhammadiyah meyakininya, karena sesuai dengan manhaj yang dipegang Muhammadiyah, menyangkut soal i’tiqad (keyakinan), dalilnya harus mutawatir.

Hari Kiamat: Hak Istimewa Allah

Al-Quran dan hadis merupakan dua sumber utama yang menjelaskan pentingnya Hari Kiamat, dan mempertanyakan keberadaannya berarti meragukan inti ajaran Islam. Sejak zaman dahulu, manusia telah terus memikirkan dan penasaran tentang waktu yang tepat datangnya Hari Kiamat. Pada saat-saat ketidakpastian ini, Allah telah memberikan penjelasan dalam QS. Al-A’raf ayat 187:

“Mereka menanyakan kepadamu (Muhammad) tentang Kiamat, “Kapan terjadi?” Katakanlah, “Sesungguhnya pengetahuan tentang Kiamat itu ada pada Tuhanku; tidak ada (seorang pun) yang dapat menjelaskan waktu terjadinya selain Dia. (Kiamat) itu sangat berat (huru-haranya bagi makhluk) yang di langit dan di bumi, tidak akan datang kepadamu kecuali secara tiba-tiba.” Mereka bertanya kepadamu seakan-akan engkau mengetahuinya. Katakanlah (Muhammad), “Sesungguhnya pengetahuan tentang (hari Kiamat) ada pada Allah, tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui.”

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah