Ini Bulan yang Baik Untuk Menikah Menurut Islam, Pahala Lebih Besar di Empat Bulan Suci Ini! ‎

- 13 Mei 2024, 05:15 WIB
Ilustrasi pernikahan
Ilustrasi pernikahan /Pexels/danu-hidayatur-rahman/

Portal Pati - Pernikahan dalam Islam dipandang sebagai ikatan suci antara seorang pria dan seorang wanita.

Tujuan utamanya adalah membentuk keluarga yang bahagia, memperoleh ketenangan emosional, saling mendukung, serta melanjutkan keturunan.

Pernikahan juga dianggap sebagai ibadah yang mendapatkan pahala dari Allah.

Baca Juga: 8 Ayat Al-Quran Tentang Cinta dan Kasih Syang yang Membuat Hati Tersentuh, Maknanya Indah!

Islam mendorong suami dan istri untuk saling mencintai, menghormati, dan mendukung satu sama lain.

Pasangan hidup diharapkan untuk memperhatikan kebutuhan dan kebahagiaan masing-masing.

Islam juga menganjurkan komunikasi yang baik, kerja sama, dan kesabaran dalam menjaga hubungan perkawinan.

Baca Juga: Ini Bacaan Niat Puasa Ayyamul Bidh dan Tata Caranya, Sudah Tahu Belum?

Lalu bagaimana hukum pernikahan dan bulan yang baik untuk menikah dalam Islam?

Hukum Pernikahan dalam Islam

Dalam islam, menikah memiliki hukum wajib untuk mereka yang memiliki kemampuan dan keinginan yang kuat untuk menyalurkan gairah seksual mereka sehingga nggak terjerumus ke dalam perbuatan yang dilarang.

Kemampuan untuk menikah melibatkan kemampuan memberikan nafkah yang meliputi mahar, kebutuhan sandang, pangan, dan tempat tinggal.

Menikah dalam Islam dianggap sebagai hukum sunnah, yang berarti merupakan tindakan yang sangat dianjurkan berdasarkan contoh dan ajaran Nabi Muhammad.

Kondisi ini berlaku ketika seseorang memiliki kemampuan, keinginan, dan kebutuhan untuk menyalurkan gairah seksnya, namun nggak sampai ke tingkat khawatir akan terjerumus ke dalam perbuatan yang dilarang, maka hukum menikah adalah sunnah

Menikah juga bisa berhukum makruh untuk kondisi yang diatur dalam agama, yakni berlaku bagi seseorang yang memang nggak memiliki keinginan menikah baik secara emosional ataupun biologis yang nggak diinginkan.

Serta, orang ini juga nggak memiliki kemampuan dalam memberi nafkah lahir dan batin kepada istrinya kelak dan hanya akan menyakiti mereka maka menikah itu makruh baginya.

Hukum terakhir menikah dalam Islam adalah haram. Menikah berhukum haram berlaku ketika seseorang hanya menikah karena ingin melakukan kekerasan dan kejahatan yang ditentang oleh Islam.

Jika orang tersebut memiliki niat buruk untuk menyakiti pasangannya setelah menikah, maka haram baginya menikah dalam Islam. Oleh karena itu, pernikahan memiliki hukum yang berbeda-beda sesuai kondisinya.

Bulan yang Baik untuk Menikah Menurut Islam

Bulan Muharram

Bulan Muharram merupakan bulan pertama dalam kalender Hijriyah, yang merupakan kalender yang digunakan dalam agama Islam.

Bulan Muharram memiliki nilai dan makna penting dalam tradisi Islam. Muharram termasuk dalam bulan-bulan suci dalam Islam, di mana perbuatan dosa dianggap lebih berat dan perbuatan baik memiliki pahala yang lebih besar.

Dalam bulan ini, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah, memperbanyak dzikir, dan berlaku baik.

Bulan Muharram juga dianggap sebagai awal tahun baru Hijriyah dalam Islam.

Oleh karena itu, banyak umat Muslim yang melihat bulan ini sebagai kesempatan untuk merenung, mengevaluasi diri, dan membuat niat serta komitmen untuk memulai tahun baru dengan baik.

Banyak ulama yang mengatakan bahwa di bulan awal pertanggalan Islam ini bagus untuk melangsungkan niat baik seperti pernikahan.

Apalagi seperti yang dikatakan sebelumnya, perbuatan baik akan memiliki pahala yang lebih besar di bulan ini.

Oleh karena itu, pernikahan sebagai perbuatan baik dalam Islam bagus jika dilangsungkan di bulan Muharram ini.

Bulan Dzulhijjah

Bulan Dzulhijjah adalah bulan ke-12 dalam kalender Hijriyah, yang digunakan dalam agama Islam.

Bulan ini memiliki nilai dan makna penting dalam tradisi Islam, terutama terkait dengan ibadah haji dan perayaan Idul Adha.

Tanggal 10 Dzulhijjah, umat Muslim merayakan Idul Adha, juga dikenal sebagai Hari Raya Kurban.

Selain itu, bulan ini juga merupakan bulan di mana ibadah haji dilaksanakan.

Dalam Islam, bulan Dzulhijjah dianggap sebagai salah satu dari empat bulan suci, bersama dengan bulan Muharram, Rajab, dan Dzulqadah.

Pada bulan ini, perbuatan baik memiliki pahala yang lebih besar dan dosa memiliki konsekuensi yang lebih berat.

Oleh karena itu, umat Muslim dianjurkan untuk meningkatkan amal ibadah dan berlaku baik selama bulan ini.

Bulan Dzulhijjah memberikan kesempatan bagi umat Muslim untuk menghidupkan nilai-nilai keagamaan, pengorbanan, dan ketaqwaan.

Perayaan ibadah haji dan Idul Adha selama bulan ini menjadi momen penting dalam memperkuat ikatan dengan Allah dan meningkatkan solidaritas serta kepedulian sosial umat Muslim di seluruh dunia.

Sama seperti bulan Muharram, Bulan Dzulhijjah termasuk ke dalam 4 bulan suci dalam Islam dimana perbuatan baik memiliki pahala yang lebih besar dan dosa memiliki konsekuensi yang lebih berat.

Kalau kamu mau melangsungkan pernikahan di bulan ini itu baik karena pahalanya akan dilipatgandakan. Yang terpenting adalah semua syarat sah dan wajib menikah itu sudah terpenuhi lebih dahulu.

Bulan Rajab

Dalam Islam, bulan Rajab dianggap sebagai salah satu bulan yang istimewa. Meskipun nggak ada dalil yang spesifik dalam Al-Qur’an atau Hadis yang menjelaskan keistimewaan bulan Rajab, terdapat beberapa pandangan dan praktik yang berkaitan dengan bulan ini.

Bulan ini juga dianggap sebagai waktu yang baik untuk meningkatkan ibadah dan berdoa.

Beberapa umat Muslim melaksanakan amal-amal kebajikan, seperti membaca Al-Qur’an, memperbanyak dzikir, melakukan shalat sunnah, dan menghidupkan malam-malam dengan ibadah.

Mereka juga berdoa untuk mendapatkan keberkahan dan ampunan Allah. Dalam bulan-bulan suci seperti bulan Rajab, perbuatan baik diberi pahala yang lebih besar dan perbuatan dosa memiliki konsekuensi yang lebih berat.

Bulan ini baik untuk melaksanakan pernikahan bagi kamu yang sudah memenuhi syarat sah dan wajib menikah.

Kamu bisa memilih bulan suci ini karena pahala menikah akan lebih besar di bulan ini sebab pernikahan dilihat sebagai ibadah seumur hidup yang memiliki pahala paling besar. apalagi jika dilangsungkan di bulan Rajab, maka pahalanya bisa dilipatgandakan juga.

Bulan Dzulqa’dah

Bulan Dzulqadah adalah bulan ke-11 dalam kalender Hijriyah, yang digunakan dalam agama Islam.

Bulan Dzulqadah merupakan bulan yang terkait dengan persiapan ibadah haji. Haji adalah salah satu rukun Islam yang diwajibkan bagi umat Muslim yang mampu secara fisik, finansial, dan situasional.

Selain persiapan haji, bulan Dzulqadah juga merupakan waktu yang dianjurkan untuk meningkatkan ibadah sunnah.

Sebagai bulan suci seperti tiga bulan sebelumnya, bulan Dzulqa’dah juga baik untuk melakukan ibadah untuk mendapatkan pahala yang lebih besar termasuk ibadah menikah.

Pahala ibadah di bulan ini dikatakan lebih besar dan lebih dilipatgandakan namun juga dosanya bisa lebih besar juga.

Oleh karena itu, baiknya kamu menikah karena memang hukumnya wajib dan sunnah karena Allah taala.

***

Editor: Uswatun Khasanah


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah