Wajib Tahu! Ini Manfaat dan Efek Samping Mengkonsumsi Susu Kedelai

- 30 Juni 2024, 11:00 WIB
Susu kedelai dikenal rendah lemak jenuh, sehingga menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan krim atau produk susu berlemak tinggi.
Susu kedelai dikenal rendah lemak jenuh, sehingga menjadi alternatif yang baik untuk menggantikan krim atau produk susu berlemak tinggi. /pixabay.com/

Sebuah penelitian yang dilakukan di Los Angeles, Amerika, mengungkapkan bahwa uji coba terhadap tikus hamil yang diberi senyawa fitoestrogen dan isoflavon ternyata berdampak buruk terhadap perkembangan janin. Hal serupa ditakutkan bisa terjadi juga pada manusia. Fakta yang sempat mengejutkan banyak orang tersebut didukung pula oleh pernyataan tim kesehatan dari Sinai Medical Center, dalam sebuah simposium internasional tahun 1999 yang khusus membahas peranan kedelai dalam mencegah dan mengobati berbagai penyakit kronis.

2. Pengaruhi Organ Reproduksi Jantan

Para ilmuwan di John Hopkins School of Public Health kembali melakukan penelitian mengenai pengaruh kedelai pada tikus hamil. Tikus-tikus tersebut diberi senyawa genistein – sebuah senyawa yang terdapat pada kedelai. Setelah melahirkan, ditemukan keganjilan pada anak-anak tikus jantan. Anak tikus jantan yang memiliki kandungan genistein tinggi (yang diturunkan oleh ibunya) ternyata memiliki kelenjar prostat yang lebih besar dan testis yang lebih kecil walau jumlah spermanya normal.

3. Berbahaya bagi kesuburan

Ada pula kabar tentang hasil penelitian Profesor Lynn Fraser dari King’s College London yang menyatakan bahwa genistein yang terkandung dalam kedelai bisa berdampak negatif terhadap kesuburan. Pendapat ini cukup sering dikutip, utamanya dalam artikel-artikel yang berhubungan dengan kesehatan reproduksi. Katanya, genistein berpotensi menggagalkan pembuahan. Tes sudah dilakukan pada tikus maupun percobaan terhadap sel sperma di laboratorium.

4. Memblokir asupan mineral

Di dalam susu kedelai terdapat phytic acid atau phytates yang dapat menghalangi kemampuan tubuh menyerap beberapa mineral, di antaranya adalah magnesium, kalsium, dan zat besi.

Jadi, Apakah susu kedelai layak diminum rutin atau tidak? Sebagai bahan pertimbangan, dari situs seperti BBC, ABC Television, dan beberapa situs lain yang membahas soal susu kedelai, masih ada silang sengketa mengenai manfaat dan bahaya susu kedelai. Ada pakar kesehatan yang berpendapat, kalau memang kedelai memiliki dampak negatif yang cukup signifikan, seharusnya dampak tersebut sudah bisa terlihat dari sekarang. Mungkin lebih baik mengikuti kata pepatah – “Segala sesuatu yang berlebihan memang tidak baik”. Tetapi, tentu saja keputusan ada di tangan Anda.

*** 

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah