Ini Waktu Ideal Makan Buah-Buahan saat Berbuka Puasa sesuai Thibbun Nabawi

- 31 Maret 2024, 14:31 WIB
Potongan buah melon
Potongan buah melon /KarawangPost/Foto/pixabay-JillWellington

Artinya, “(Mereka menyuguhkan pula) buah-buahan yang mereka pilih.”

Setelah itu, baru di ayat ke-21 surat Al-Waqi'ah disebutkan makanan yang lain yaitu dari jenis daging burung
 

وَلَحْمِ طَيْرٍ مِّمَّا يَشْتَهُوْنَۗ
 

Artinya, “Dan daging burung yang mereka sukai.”
 

 

Tinjauan Aspek Kesehatan

Apabila dilihat dari aspek kesehatan, mengonsumsi buah-buahan sebelum makan dapat dipahami dengan urutan proses pencernaan makanan. Jika seseorang langsung mengonsumsi makanan yang beraneka ragam, lambung memerlukan waktu hingga tiga jam agar selanjutnya usus dapat menyerap makanan tersebut dengan optimal. Dalam jangka waktu tersebut, perasaan seseorang dapat tetap lapar meskipun telah memenuhi perutnya dengan berbagai makanan.
 

Hal yang berbeda akan terjadi bila mengonsumsi buah terlebih dahulu sebelum makan makanan yang lain. Selain mudah dicerna dan diserap, kandungan gula buah atau fruktosa yang rendah kalori adalah bahan bakar siap guna bagi sel-sel tubuh. Sel tubuh yang menyerap fruktosa dengan cepat adalah sel-sel yang terdapat pada dinding usus halus yang disebut vili.
 

Sel-sel di vili usus merespons dengan cepat kehadiran gula buah yang sampai di usus halus. Setelah mendapatkan energi dari gula buah, sel-sel usus itu lalu menjalankan fungsinya dengan menyerap berbagai makanan lain yang dikonsumsi oleh seseorang setelah makan buah. Inilah salah satu hikmah bahwa penyebutan buah didahulukan daripada makanan lainnya di dalam Al-Qur’an dan Hadits (Editor: Sakho Muhammad, 2010, Ensiklopedi Kemukjizatan Ilmiah dalam Al-Quran dan Sunnah, PT Kharisma Ilmu, Jakarta: halaman 167-168). 
 

Tinjauan Aspek Thibbun Nabawi

Dari aspek Thibbun Nabawi, konsumsi buah sering disebutkan sebaiknya pada saat perut sedang dalam kondisi kosong. Perut kosong mudah dipahami ketika berbuka puasa atau sebelum makan makanan lainnya. Namun, ternyata perut kosong juga bisa terjadi sekitar dua jam setelah makan makanan besar.
 

Waktu pengosongan lambung dapat terjadi karena lambung memerlukan waktu untuk menampung makanan yang masuk ke dalamnya untuk sementara waktu, lalu meneruskannya ke usus hingga lambung kosong kembali. Karena itu, apabila seseorang terlanjur makan makanan selain buah seperti nasi dan lauk pauk maka buah masih bisa dikonsumsi setelah perut kosong kembali.
 

Kondisi itu terjadi sekitar 1-2 jam setelah seseorang mengonsumsi makanan berat.
Beberapa contoh buah yang disebutkan dalam kitab At-Thibbun Nabawi sangat baik dikonsumsi dalam keadaan perut kosong. Buah tin, kurma, anggur kering (kisimis) dan quince (safarjal) sebaiknya dikonsumsi pada saat perut dalam keadaan kosong. Selain buah tersebut, konsumsi kacang-kacangan seperti almond dan walnut juga sebaiknya pada saat perut dalam kondisi kosong (Al-Hafiz Adz-Dzahabi, At-Thibbun Nabawi, [Beirut, Dar Ihyail Ulum: 1990], halaman 91-92).
 

Halaman:

Editor: Uswatun Khasanah


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah