Bacaan Niat Sholat Tasbih Beserta Keutamaannya

- 31 Maret 2024, 22:16 WIB
Salah satu keutamaan sholat tasbih adalah akan dipermudah Allah dalam segala urusan dunia dan akhirat. Ini tata cara sholat tasbih lengkap
Salah satu keutamaan sholat tasbih adalah akan dipermudah Allah dalam segala urusan dunia dan akhirat. Ini tata cara sholat tasbih lengkap /Pexels/ Rodnae Productions

Portal Pati - Salah satu shalat sunnah yang dianjurkan oleh ulama kita adalah shalat tasbih. Shalat ini dinamakan demikian karena di dalamnya banyak dibaca tasbih.

Sebagian masyarakat muslim di Indonesia menjadikan shalat tasbih sebagai sarana untuk mendapatkan lailatul qadr di bulan Ramadhan.

Mereka melakukan shalat malam secara berjamaah di sepuluh malam terakhir Ramadhan dan memilih shalat tasbih sebagai sarana untuk menjemput malam yang sangat mulia tersebut.

Baca Juga: Mengenal Sholat Tasbih dan Cara Mengerjakannya, Amalan yang Dianjurkan Dilakukan Minimal 1 Kali Seumur Hidup

Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat 2 Salam

 

“Ushalli sunnat tasbiihi rak‘ataini lillaahi ta‘aalaa”

Artinya: Aku berniat untuk melaksanakan sholat sunnah tasbih dua rakaat karena Allah SWT.

Niat Sholat Tasbih 4 Rakaat 1 Salam

“Ushalli sunnat tasbiihi arba‘a rak‘aatin lillaahi ta‘aalaa”

Artinya: Aku menyengaja sholat sunnah tasbih empat rakaat karena Allah Ta’ala.

 

 

Niat Sholat Tasbih

Artinya: Bila shalat dilakukan di malam hari maka lebih kusukai bila bersalam dalam dua rakaat. Namun bila di siang hari maka bila mau bersalam (pada dua rakaat) dan bila mau maka tidak bersalam (di dua rakaat).

 

Keutamaan Sholat Tasbih

Berikut ini keutamaan sholat tasbih:

Memberatkan timbangan amal baik di akherat
Manfaat sholat tasbih sangatlah besar, karena dapat memberatkan timbangan amal baik di akhirat. Setiap orang akan ditimbang amalnya, dan sholat tasbih dapat menjadi sarana untuk memperoleh kebaikan dan pahala yang besar di akhirat.

Hal ini sejalan dengan hadits Rasulullah yang mengatakan bahwa ada dua kalimat yang ringan diucapkan namun memberatkan timbangan amal baik, yaitu “subhanallahi wa bihamdihi subhanallahil adzim” dan keduanya disukai oleh ar-Rahman.

Menghapus dosa
Umat manusia pasti pernah melakukan dosa dan kesalahan, baik disadari maupun tidak. Sebagai seorang muslim, kita dianjurkan untuk melaksanakan ibadah sebagai sarana untuk menghapus dosa.

Rasulullah bersabda, “Barangsiapa yang mengucapkan: Subhanallahi wa bihamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya meskipun kesalahannya itu sebanyak buih di lautan,’’(HR. Bukhari dan Muslim)

Keutamaan sholat tasbih juga diriwayatkan Abu Dawud, yang berbunyi “Jika umat muslim menjalankan sholat tasbih maka Allah mengampuni dosa-dosanya baik dosa yang awal dan yang akhir, dosa yang lama dan yang baru, dosa yang tidak disengaja dan yang disengaja, dosa yang kecil dan yang besar, dosa yang rahasia dan terang-terangan, serta 10 macam dosa lainnya.”

Mempunyai Kebun Kurma di Surga
Salah satu manfaat sholat tasbih adalah mendapatkan tabungan surga berupa kebun kurma. Seperti halnya kebun di dunia, pemilik kebun di surga juga dapat memanfaatkannya dengan memetik buah kurma yang ada di dalamnya. Hal ini sesuai dengan hadits yang diriwayatkan oleh Tirmidzi.

“Barangsiapa yang mengucapkan subhanallahi adzimi wa bi hamdihi, maka ditanamkan baginya satu pohon kurma di surga.”

Terhidar dari penyakit berat dan kesedihan
Salah satu keutamaan sholat tasbih adalah terhindar dari kesedihan dan penyakit yang berat, seperti yang disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan oleh Ibnu As-Sunni dan Ahmad.

“Suatu kali Qabishah al-Makharij mendatangi Rasulullah dan berkata, Wahai Rasulullah, ajarkan aku beberapa kalimat yang dengannya Allah memberi manfaat kepadaku, karena sungguh umurku sudah tua dan aku merasa lemah untuk melakukan apapun’.

Lalu Rasulullah bersabda, ‘Jika engkau membacanya, maka akan engkau terhindar dari kesedihan, kusta, penyakit biasa, belang, lumpuh akibat pendarahan otak”.

Bertasbih merupakan ucapan yang baik
Tasbih adalah ucapan yang baik, merupakan perintah dan kalimat yang disukai oleh Allah SWT, hal ini sesuai dengan hadits riwayat Muslim.

Pada suatu kesempatan, seorang sahabat bertanya kepada Rasulullah SAW tentang ucapan yang paling baik. Kemudian beliau menjawab, “Ucapan yang diperintahkan oleh Allah SWT kepada para malaikat-Nya dan hamba-Nya adalah Subhanallahi wa bihamdihi”. Dzikir Subhanallahi wa bihamdihi dapat menghapus banyak dosa, bahkan jika dosa tersebut sebanyak buih di lautan.

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Barangsiapa yang mengucapkan subhanallahi wal bihamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya, meskipun kesalahan itu sebanyak buih di lautan”.

Menambah amal ibadah
Umat Islam diwajibkan untuk mempercayai adanya pembalasan di hari akhir sebagai salah satu rukun iman. Dengan mempercayainya, umat Muslim dapat termotivasi untuk melaksanakan lebih banyak perbuatan baik. Salah satu amalan sederhana yang dapat membantu ialah membaca tasbih.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan di lidah, namun berat di timbangan amal dan keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits Tentang Sholat Tasbih

“Wahai Abbas, wahai pamanku, sukakah paman, aku beri, aku karuniai, aku beri hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam kebaikan yang dapat menghapus sepuluh macam dosa? Jika paman mengerjakan hal itu, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa paman, baik yang awal dan yang akhir, baik yang telah lalu atau yang akan datang, yang di sengaja ataupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang samar-samar maupun yang terang-terangan. Sepuluh macam kebaikan itu ialah; “Paman mengerjakan shalat empat raka’at, dan setiap raka’at membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam raka’at pertama dan masih berdiri, bacalah; “Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha besar) ” sebanyak lima belas kali, lalu ruku’, dan dalam ruku’ membaca bacaan seperti itu sebanyak sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dari ruku’ (i’tidal) juga membaca seperti itu sebanyak sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca sepuluh kali, Salim bin Abul Ja’d jumlahnya ada tujuh puluh lima kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam empat rakaat. Jika paman sanggup mengerjakannya sekali dalam sehari, kerjakanlah. Jika tidak mampu, kerjakanlah setiap Jumat, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap bulan, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap tahun sekali. Dan jika masih tidak mampu, kerjakanlah sekali dalam seumur hidup.” (HR. Abu Daud no. 1297)

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah