Bacaan Kalimat Talbiyah dan Artinya, Lengkap dengan Waktu Membacanya

- 25 Mei 2024, 02:00 WIB
Catat jadwal perjalanan haji 2024
Catat jadwal perjalanan haji 2024 /Instagram @haji_Indonesia/

Portal Pati -  Bacaan Kalimat Talbiyah dan Artinya, Lengkap dengan Waktu Membacanya.

Kalimat Talbiyah adalah salah satu bacaan yang disunnahkan untuk dilakukan saat ibadah haji dan umroh, bahkan beberapa ulama menyatakan wajib hukumnya.

Hukum membaca kalimat Talbiyah menurut Mazhab Hambali dan Syafi’i adalah sunnah.

Baca Juga: Cara Menjawab Ucapan Kalimat Tabarakallah dan Manfaat Mengucapkan Masya Allah Tabarakallah

Bacaan Talbiyah ini termasuk yang paling termahsyur sebab dilafalkan oleh Rasulullah beserta para sahabatnya. 

Arti Talbiyah adalah jawaban, pemenuhan atau pengabulan dari panggilan dengan niat yang ikhlas.

Menurut syariat Islam, Talbiyah diucapkan ketika sedang memenuhi panggilan Allah SWT saat sedang ibadah haji maupun umrah.

Baca Juga: 7 Alasan Menikah dalam Islam Menurut Al-Quran dan Hadits

Nah, di bawah ini ada pembahasan lengkap tentang bacaan kalimat Talbiyah dan artinya. Simak yuk!

Apa Saja Kalimat Talbiyah dan Artinya?

Siapa yang ingin pergi haji atau umroh? Nah, salah satu bacaan wajib saat beribadah haji maupun umrah yaitu Talbiyah.

Talbiyah adalah pernyataan penting dan sakral bahwa hamba-Nya bertauhid kepada Allah SWT, mengagungkan kebesaran-Nya serta berjanji untuk hanya berserah, menjauhi syirik dan mengharap pertolongan kepada Allah SWT saja. 

Bacaan Talbiyah punya arti menjawab panggilan Allah untuk menjalankan ibadah haji maupun umrah.

Rangkaian kalimat ini berisi ikrar ketaatan dan pujian serta ketauhidan yang diucap oleh hamba-Nya yang mematuhi perintah-Nya untuk beribadah. 

Berikut ini bacaan lengkap Talbiyah dalam bahasa Arab :

لَبَّيْكَ اللَّهُمَّ لَبَّيْكَ، لاَ شَرِيْكَ لَكَ لَبَّيْكَ، إِنَّ الْحَمْدَ وَالنِّعْمَةَ لَكَ وَالْمُلْكَ لاَ شَرِيْكَ لَكَ

Bacaan Talbiyah dalam latin :

Labbaika allahumma labbaik, Labbaika laa syariika laka labbaik. Innal hamda wan ni’mata laka wal mulk. Laa syariikalak

Arti dari bacaan Talbiyah tersebut yaitu :

“Aku datang memenuhi panggilan-Mu ya Allah. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu. Aku datang memenuhi panggilan-Mu. Sungguh, segala puji, nikmat, dan segala kekuasaan adalah milik-Mu. Tiada sekutu bagi-Mu.”

Cara Membaca Kalimat Talbiyah

Kamu bisa membaca kalimat Talbiyah secara bersamaan, sendiri atau juga berdasarkan komando. Membaca kalimat Talbiyah dengan komando dilakukan supaya para jemaah haji/umrah dan anggota yang ada bisa mengikuti. Ini berdasarkan pada hadis yang diungkapkan oleh Ibnu Mas’ud r.a yang bunyinya :

“Dari ‘Abd ar-Rahman Ibn Yazid dan al-Aswad Ibn Yazid keduanya berkata: Kami mendengar ‘Abdullah Ibn Mas’ud berkata di Jam‘ (nama tempat): Aku mendengar orang (Nabi Saw) yang diturunkan kepadanya surat al-Baqarah di tempat ini membaca “Labbaikallahumma labbaik,” sesudah itu ia membaca talbiyah dan kami pun ikut bertalbiyah (memulai ihram).” (HR. Muslim)

 

Bacaan setelah Talbiyah

Setelah membaca kalimat Talbiyah, jamaah haji maupun umrah juga disunnahkan untuk membaca shalawat terhadap Rasulullah SAW.

Bacaan shalawat dalam bahasa arab :

اللّٰهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلٰى سَيِّدِنَا مُحَمَّدٍ وَعَلٰى اٰلِ سَيِّدِنَا مُحَمَّد

Bacaan shalawat dalam latin :

Allahumma shalli wa sallim ‘alaa sayyidina Muhammadin wa ‘alaa aali sayyidina Muhammadin

Arti bacaan shalawat : “Ya Allah berilah kesejahteraan dan keselamatan atas junjungan kami Nabi Muhammad dan keluarganya.”

Selain itu, setelah membaca kalimat Talbiyah kemudian dilanjutkan dengan berdoa untuk diri sendiri. Inti dari doa ini adalah untuk memohon kepada Allah SWT agar ibadah yang dilakukan mendapat ridha-Nya.

Bacaan doa untuk diri sendiri setelah kalimat Talbiyah dalam bahasa arab :

اللّٰهُمَّ إِنَّا نَسْأَلُكَ رِضَاكَ وَالْجَنَّةَ وَ نَعُوْذُبِكَ مِنْ سَخَطِكَ وَالنَّارِ. رَبَّنَا اٰتِنَا فِى الدُّنْيَا حَسَنَةً وَفِى اْلٰاخِرَةِ حَسَنَةً وَقِنَا عَذَابَ النَّارِ

Bacaan latinnya :

Allahumma inna nas aluka ridhaaka wal jannata wa na’uudzubika min sakhaatika wannaar. Rabbanaa aatinaa fiddunyaa hasanah wa fil aakhirati hasanah waqinaa adzaabannaar

Artinya :

“Ya Allah sesungguhnya kami memohon keridhoan dan surgaMu, kami berlindung padaMu dari murkaMu dan neraka. Wahai Tuhan kami, karuniailah kami kebaikan di dunia dan kebaikan pula di akhirat dan hindarkanlah kami dari siksa neraka.”

Kalimat Talbiyah Dibaca Ketika Ibadah Haji dan Umroh 

Bacaan kalimat Talbiyah, shalawat serta doa untuk diri sendiri dilakukan terus-menerus, baik itu secara keras, lirih maupun dalam hati selama kamu beribadah haji atau umroh. 

Selain itu, sebenarnya kamu juga disarankan membaca doa tersebut selama perjalanan menuju asrama haji sejak dari rumah lho. kamu juga disarankan membacanya saat sedang perjalanan ke tanah suci. Bacaan ini, selain untuk memantapkan niat juga jadi pelengkap dzikir dan doa. 

Berdasarkan buku Tuntunan Manasik Haji dan Umroh yang diterbitkan oleh Kementerian Agama RI, dijelaskan kapan saja waktu untuk membaca kalimat Talbiyah dalam ibadah haji dan umroh :

Talbiyah bisa mulai dibaca setelah niat ihram dari miqat

Setelah itu Talbiyah dibaca dalam rangkaian ibadah umroh dan haji berikutnya

Kalau kamu sedang beribadah haji, kalimat Talbiyah terakhir dibacakan setelah selesai melakukan lempar jumrah aqabah pada 10 dzulhijjah (bacaan Talbiyah digantikan oleh takbir)

Kalau kamu beribadah umroh, bacaan Talbiyah berakhir saat kamu sudah waktunya melakukan tawaf

Selain ketentuan yang dikeluarkan oleh Kementerian Agama RI tersebut, kamu juga disunnahkan untuk membaca Talbiyah saat bertemu dengan rombongan jamaah lain serta ketika terjadi perubahan keadaan. Contoh perubahan keadaan ini ketika naik atau turun kendaraan, naik turun gunung, bertemu teman serta selesai shalat. 

Hukum Membaca Kalimat Talbiyah

Bacaan Talbiyah dalam islam ada hukumnya, terutama saat menjalankan ibadah haji dan umrah. Hukum membaca Talbiyah adalah syarat sah ihram, jika menurut Imam Abu Hanifah. Menurut Imam Maliki, bacaan Talbiyah memiliki hukum wajib. Di sisi lain, Imam Syafi’i dan Imam Ahmad bin Hanbal menyatakan jika hukum membaca Talbiyah yaitu sunnah. 

Jamaah laki-laki disunnahkan membaca Talbiyah dengan suara yang cukup keras. Di sisi lain, jamaah perempuan diminta membaca nggak terlalu keras, yang penting bisa didengar sendiri dan juga oleh orang yang ada di samping. Membaca Talbiyah dengan keras dijelaskan pada hadist Nabi Muhammad SAW yang bunyinya :

“Dari Anas Ra. berkata: Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam melaksanakan Salat Zuhur di Madinah empat rakaat dan shalat Ashar di Dzul Hulaifah dua rakaat. Dan aku mendengar mereka melakukan talbiyah dengan mengeraskan suara mereka pada keduanya (haji dan umrah).” (HR. Al-Bukhari)

Para sahabat Nabi yang telah melakukan ihram kemudian mereka belum sampai di ar rauha, suaranya sudah bisa didengar, ini menjadi bukti bahwa membaca Talbiyah dengan lantang sudah dilakukan sejak zaman Nabi Muhammad SAW. Seseorang yang membaca Talbiyah, maka bebatuan dan pepohonan sampai tepi bumi akan ikut umat islam yang sedang membacanya.

***

Editor: Abdul Rosyid


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah