Allahumma innaka 'afuwwun tuhibbul 'afwan fa'fu 'anni.
Artinya, "Sesungguhnya Engkau dzat yang maha memaafkan, menyukai memaafkan maka maafkanlah aku."
Hal ini sebagaimana disebutkan dalam hadits yang diriwayatkan Imam Ahmad sebagai berikut:
وَعَنْ عَائِشَةَ قَالَتْ: قُلْتُ يَا رَسُولَ اللَّهِ، أَرَأَيْتَ إنْ وَافَقْت لَيْلَةُ الْقَدْرِ مَا أَقُولُ فِيهَا؟ قَالَ: قُولِي: اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي
Artinya, "Dari 'Aisyah, beliau berkata, "Aku bertanya, Wahai Rasulullah apa pandangamu jika saya bertepatan dengan malam lailatul qadar?. Beliaupun bersabada: "Berdoalah engkau dengan doa "اللَّهُمَّ إنَّكَ عَفُوٌّ تُحِبُّ الْعَفْوَ فَاعْفُ عَنِّي " "Sesungguhnya Engkau adalah Dzat yang maha memaafkan, menyukai memaafkan maka maafkanlah aku." (HR. Imam Ahmad)
Dari paparan di atas maka dapat diketahui, amalan paling utama malam lailatul qadar adalah dengan menggabungkan empat amalan sunah Nabi sebagai berikut:
- shalat malam atau shalat tahajud;
- membaca Al-Quran;
- berdoa dengan doa yang diajarkan Nabi untuk lailatul qadar, dan
- tafakur.
***