Bacaan Niat Sholat Tasbih Beserta Keutamaannya

- 31 Maret 2024, 22:16 WIB
Salah satu keutamaan sholat tasbih adalah akan dipermudah Allah dalam segala urusan dunia dan akhirat. Ini tata cara sholat tasbih lengkap
Salah satu keutamaan sholat tasbih adalah akan dipermudah Allah dalam segala urusan dunia dan akhirat. Ini tata cara sholat tasbih lengkap /Pexels/ Rodnae Productions

Hal ini sesuai dengan hadits Rasulullah yang diriwayatkan oleh Bukhari dan Muslim, “Barangsiapa yang mengucapkan subhanallahi wal bihamdihi 100 kali, maka Allah akan menghapuskan kesalahannya, meskipun kesalahan itu sebanyak buih di lautan”.

Menambah amal ibadah
Umat Islam diwajibkan untuk mempercayai adanya pembalasan di hari akhir sebagai salah satu rukun iman. Dengan mempercayainya, umat Muslim dapat termotivasi untuk melaksanakan lebih banyak perbuatan baik. Salah satu amalan sederhana yang dapat membantu ialah membaca tasbih.

Rasulullah SAW bersabda, “Ada dua kalimat yang ringan diucapkan di lidah, namun berat di timbangan amal dan keduanya disukai oleh Allah, yaitu: Subhanallahi wa bi hamdihi subhanallahil azhim” (HR. Bukhari dan Muslim).

Hadits Tentang Sholat Tasbih

“Wahai Abbas, wahai pamanku, sukakah paman, aku beri, aku karuniai, aku beri hadiah istimewa, aku ajari sepuluh macam kebaikan yang dapat menghapus sepuluh macam dosa? Jika paman mengerjakan hal itu, maka Allah akan mengampuni dosa-dosa paman, baik yang awal dan yang akhir, baik yang telah lalu atau yang akan datang, yang di sengaja ataupun tidak, yang kecil maupun yang besar, yang samar-samar maupun yang terang-terangan. Sepuluh macam kebaikan itu ialah; “Paman mengerjakan shalat empat raka’at, dan setiap raka’at membaca Al Fatihah dan surat, apabila selesai membaca itu, dalam raka’at pertama dan masih berdiri, bacalah; “Subhanallah wal hamdulillah walaa ilaaha illallah wallahu akbar (Maha suci Allah, segala puji bagi Allah, tidak ada ilah selain Allah dan Allah Maha besar) ” sebanyak lima belas kali, lalu ruku’, dan dalam ruku’ membaca bacaan seperti itu sebanyak sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dari ruku’ (i’tidal) juga membaca seperti itu sebanyak sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, setelah itu mengangkat kepala dari sujud (duduk di antara dua sujud) juga membaca sepuluh kali, lalu sujud juga membaca sepuluh kali, kemudian mengangkat kepala dan membaca sepuluh kali, Salim bin Abul Ja’d jumlahnya ada tujuh puluh lima kali dalam setiap rakaat, paman dapat melakukannya dalam empat rakaat. Jika paman sanggup mengerjakannya sekali dalam sehari, kerjakanlah. Jika tidak mampu, kerjakanlah setiap Jumat, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap bulan, jika tidak mampu, kerjakanlah setiap tahun sekali. Dan jika masih tidak mampu, kerjakanlah sekali dalam seumur hidup.” (HR. Abu Daud no. 1297)

Halaman:

Editor: Abdul Rosyid


Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah