Bahkan, jumlahnya pun ditemukan cukup tinggi, contohnya pada minuman dan jus untuk anak yang dijual di pasaran.
Lalu, apa dampak atau bahaya makanan manis untuk anak? Pada dasarnya, anak-anak membutuhkan asupan gula sebagai sumber energi dan untuk menunjang pertumbuhannya.
Namun, asupan gula atau makanan manis tetap harus terkontrol jumlahnya.
Asupan gula yang tidak terkontrol justru dapat menimbulkan bahaya seperti berikut untuk anak.
1. Kecanduan
Makanan manis membuat anak-anak merasa senang sehingga mereka menginginkan lebih.
Jika dibiarkan tanpa terkendali, kegemaran anak-anak terhadap makanan manis justru bisa berbahaya untuk kesehatan fisik maupun psikologisnya.
Salah satu yang paling mudah dilihat adalah kecanduan. Anak yang kecanduan makanan manis biasanya menunjukkan gejala jika keinginannya tidak dituruti.
Anak menjadi tantrum dan berperilaku kompulsif saat meminta makanan manis. Ini sering ditunjukkan dengan menangis, merengek, berteriak, hingga memukul atau menendang.
Tubuh anak juga bisa menjadi lesu atau justru menegang dan gemetar karena marah. Perubahan perilaku pun sering terjadi pada anak yang kecanduan.