2. Pembusukan gigi
Pembusukan gigi biasanya terjadi karena menumpuknya sisa gula pada celah gigi. Bakteri mulut menjadikan gula sebagai makanannya dan menghasilkan zat asam.
Gabungan bakteri, sisa gula, zat asam, dan liur kemudian membentuk plak gigi. Lambat laun, plak bisa semakin merusak gigi anak Anda.
Kerusakan gigi akibat makanan manis bisa memberi dampak yang bahaya dan berkepanjangan untuk kesehatan gigi anak. Melansir Mayo Clinic, berikut adalah dampak tersebut.
- Sakit gigi pada anak.
- Abses gigi yang terjadi karena infeksi bakteri.
- Pembengkakan atau keluarnya nanah di sekitar gigi.
- Gigi anak patah.
- Anak mengalami masalah mengunyah.
- Gigi anak copot.
- Gigi anak bergeser karena ada yang copot.
3. Obesitas
Anak-anak yang sering makan makanan manis akan lebih berisiko terkena obesitas jika tidak diimbangi dengan makanan bergizi seimbang.
Ini terjadi karena kalori dari makanan manis yang dimakan akan menumpuk di tubuhnya dan menyebabkan berat badan anak Anda bertambah.
Jika tidak terkontrol dan ditambah dengan aktivitas fisik yang kurang, berat badan akan terus menerus naik hingga menyebabkan obesitas.
Bahaya makanan manis ini tentu tak berhenti saat anak masih kecil. Anak-anak obesitas akan terus mengalami kondisi ini hingga dewasa jika pola makannya tidak diperbaiki.
Ia juga berisiko lebih besar mengalami masalah kesehatan, seperti penyakit kronis, asma pada anak, hingga anak depresi karena sering mendapat ejekan dari teman-temannya.