Apa Itu Adenovirus? Kenali Infeksi Adenovirus, Penyebab Terjadinya Demam, Diare Hingga Penyakit Lainnya

- 9 Oktober 2023, 04:58 WIB
Ilustrasi Adenovirus 
Ilustrasi Adenovirus  /Rumah Sakit Royal Progres/

Portal Pati - Apa Itu Adenovirus? Kenali Infeksi Adenovirus, Penyebab Terjadinya Demam, Diare Hingga Penyakit Lainnya.

Hampir setiap orang pernah mengalami batuk, demam, hingga sakit tenggorokan. Sakit yang dialami ini sebenarnya disebabkan oleh infeksi Adenovirus.

Adenovirus adalah sekelompok virus umum yang menginfeksi lapisan mata, saluran udara dan paru-paru, usus, saluran kemih, dan sistem saraf.

Baca Juga: Lirik Lagu Mars Hari Santri Nasional 22 Oktober, Cocok Dinyanyikan pada Acara Peringatan HSN 2023

Virus ini kemudian menyebabkan terjadinya demam, batuk, sakit tenggorokan, diare, dan mata merah.

Infeksi ini pada umumnya lebih sering terjadi pada anak-anak dibandingkan orang dewasa.

Kebanyakan anak-anak akan memiliki setidaknya satu jenis infeksi adenovirus ketika mereka berusia 10 tahun.

Baca Juga: 15 Quotes Hari Santri Nasional 2023, Ucapan Singkat dan Penuh Makna untuk Peringati HSN 22 Oktober 2023

Para peneliti telah mengidentifikasi sekitar 50 jenis adenovirus yang dapat menginfeksi manusia.

Infeksi adenovirus terjadi sepanjang tahun, tetapi cenderung mencapai puncaknya pada musim dingin dan awal musim panas. Infeksi Adenovirus akan berkisar dari ringan hingga parah.

Orang dengan sistem kekebalan yang lemah, atau memiliki penyakit pernapasan atau jantung, berisiko lebih tinggi terkena penyakit parah akibat infeksi adenovirus.

Infeksi Adenovirus memiliki gejala umum sebagai berikut: Sebagai informasi, setiap jenis adenovirus dapat memiliki gejala secara berbeda.

Baca Juga: Arti Weton Jawa Tanggal Lahir dan Cara Menghitungnya

1. Bronkitis: Batuk, pilek, demam, menggigil.

2. Pilek dan infeksi pernafasan lainnya: Hidung tersumbat dan berair, batuk, sakit tenggorokan, dan pembengkakan kelenjar.

3. Croup: kesulitan bernapas, ada suara bernada tinggi saat menarik napas. 

4. Infeksi telinga: Sakit telinga, bekas merah, dan demam.

5. Mata merah muda ( konjungtivitis ): Mata merah, keluar cairan dari mata, dan terasa seperti ada sesuatu di mata.

6. Pneumonia: Demam, batuk, kesulitan bernapas.

7. Infeksi lambung dan usus: Diare, muntah , sakit kepala, demam, perut kram.

8. Pembengkakan otak dan sumsum tulang belakang (meningitis dan ensefalitis): Sakit kepala, demam, leher kaku, mual , dan muntah (jarang terjadi).

9. Infeksi saluran kemih: Rasa terbakar dan nyeri saat buang air kecil, sering ingin buang air kecil, ada darah dalam urin.

Baca Juga: Primbon Jawa: Weton Tanggal Lahir dan Kepribadian serta Cara Perhitungannya

Adenovirus sangat menular untuk itu dapat melakukan pencegahan dengan tidak melakukan kontak fisik dengan orang yang terinfeksi. 

Cara penularan virus Adenovirus sebagai berikut:

1. Kontak fisik Virus ini dapat menyebar dari orang ke orang lain melalui jabat tangan, ciuman, atau pelukan.

2. Udara Virus ini dapat menyebar melalui bersin dan batuk. Droplet pernapasan yang dikeluarkan saat bersin dan batuk dapat berpindah ke orang lain melalui udara.

3. Permukaan Benda atau Media Setelah menyentuh permukaan yang terkontaminasi, kamu dapat tertular virus dengan menyentuh mata , hidung, atau mulut sebelum mencuci tangan.

4. Kotoran (tinja) Virus dapat menyebar melalui tinja orang yang terinfeksi. Misalnya, kamu bisa tertular saat mengganti popok bayi.

5. Air Virus dapat menyebar melalui air yang tidak mengandung klorin.

Misalnya, jika seseorang yang terinfeksi adenovirus berenang di kolam renang tanpa klorin yang cukup, mereka dapat menyebarkan virus tersebut. Namun penyebaran seperti ini tidak umum terjadi.

Infeksi Adenovirus tidak memerlukan pengobatan khusus. Kebanyakan infeksi bersifat ringan dan hanya memerlukan penanganan pada gejalanya.

Untuk meredakan gejalanya, dapat meminum obat penurun demam dan pereda nyeri yang saat ini telah dijual banyak di apotik.

Selain itu, pastikan untuk banyak minum air putih dan banyak istirahat.

Namun, apabila infeksi Adenovirus semakin parah kamu dapat mendatangi rumah sakit atau puskesmas terdekat untuk melakukan pemeriksaan lebih lanjut.

***

 

Editor: Rahayu Tri Agustina


Tags

Artikel Pilihan

Terkait

Terkini

Terpopuler

Kabar Daerah

x